Quantcast
Channel: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
Viewing all 1789 articles
Browse latest View live

Mahasiswa FEB UB Ikuti Harvard National Model United Nations (HNMUN) 2014

$
0
0

Delegasi Universitas Brawijaya

Tiga orang mahasiswa FEB UB, yaitu Agung Putra Pratama (JMI sebagai Ketua Delegasi), Renzy Permata Sari (JAI) dan Muhammad Nauval (JA) bersama tiga mahasiswa dari jurusan lain yaitu Dyah Kusuma Perwitasai (PD), Atikah Delany Yasmin (HI) dan Deviana Eka Putri (HI) mengikuti ajang bergengsi terbesar dan tertua HNMUN. HNMUN ini merupakan program kerjasama universitas terbesar di dunia, Harvard University dan PBB, yang telah berjalan selama 60 tahun. Delegasi UB ini adalah angkatan ke-2 yang berangkat ke Boston, Amerika Serikat untuk mengikuti HNMUN pada 13-16 Februari 2014.

Setiap tahunnya, tidak kurang dari 3000 mahasiswa dari seluruh dunia menghadiri konferensi HNMUN . Tahun ini, tidak kurang dari 40 negara mengirimkan delegasinya untuk mengikuti ajang ini. Agung Putra Pratama mengatakan “Delegasi dari Indonesia, diwakili oleh UB, UI, UNAIR, UNPAD, ITB, UNDIP, UNSOED, UGM, Paramadina, Parahyangan, UNHAS, dan UPH”.  Selain pengalaman berdiplomasi, para wakil delegasi juga berkesempatan untuk berbaur dan memperkenalkan budaya masing-masing di luar komite. Tentu saja, mereka bertemu dengan wakil delegasi dari seluruh penjuru dunia, dan berkesempatan untuk mengenal perbedaan dan keragaman budaya yang ada.

Pada  konferensi ini delegasi mahasiswa dari seluruh dunia berperan sebagai duta dan melakukan diskusi, debat, serta menemukan solusi dari isu-isu penting global yang terjadi saat ini. Agung Putra Pratama mengatakan “Kami dari tim UB dalam HNMUN berperan sebagai Delegasi Estonia, yang memudahkan kami Estonia merupakan negara yang maju dalam teknologi Informasi, sehingga dengan mudah dapat mengakses informasi seputar UU dan perkembangan Estonia dengan mengakses internet”.

Kategori awards di HNMUN ada dua yaitu Best Delegate dan Honorabe Mention. Pemberian awards ini sendiri adalah per komite. Sistem penjurian dalam satu ruangan sidang dilakukan oleh Chair (Moderator) dan 3 orang Director. Penilaian juri sendiri berkaitan dengan setting agenda dan seberapa relevan idea dengan keadaan sebenarnya. Meskipun belum berhasil mendapatkan awards, delegasi UB berhasil menjadi finalis dalam kompetisi foto. Finalis lain dalam kompetisi foto ini adalah UNAIR dan XIAMEN Universitas dari China.”Kami menampilkan foto tentang kegiatan petani di Daerah Malang, perayaan waisak di Borobudur, serta foto di Gunung Bromo” tutur Agung Putra Pratama.

Meski belum dapat berkompetisi dengan maksimal karena beberapa kendala, Delegasi FEB UB merasakan kebanggaan yang besar karena dapat ikut dalam ajang HNMUN. Agung Putra Pratama menuturkan “Meskipun masih banyak kendala yang kami temui seperti belum begitu memahami tentang tata cara berdiplomasi, banyak pengalaman menarik yang kami peroleh, termasuk ketika kami diterima dengan baik oleh PTRI untuk PBB dan kami diberi banyak pengetahuan tentang Konferensi PBB sesungguhnya”.(hdn)


Kunjungan Naresuan University

$
0
0
Kunjungan Naresuan University

Kunjungan Naresuan University

Kian hari, nama besar FEB UB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya) kian menggaung hingga ke sejumlah negara. Dengan telah didapatnya akreditasi dari ABEST21 (The Alliance on Business Education and Scholarship for Tomorrow, a 21st century Organisation) pada tahun 2012 lalu, FEB UB lebih mudah dalam menjalin kerja sama dengan berbagai Perguruan Tinggi lintas negara, bahkan hingga lintas benua. Kerja sama semacam ini merupakan hal penting bagi FEB UB dalam proses internasionalisasi.

Tanggal 17 Maret 2014, FEB UB kedatangan tamu dari negara Thailand, yakni perwakilan Faculty of Business, Economics & Communications, Naresuan University yang juga merupakan anggota dari ABEST21, sama seperti FEB UB. Pada kesempatan kali ini, perwakilan yang hadir berjumlah 4 orang, yakni Assoc. Prof. Sujinda Chemsripong, Ph.D. (Dean); Dr. Sukij Khorchurklang (Associate Dean for Graduate Education); Mr. Kanchit Sooknark (Associate Dean for Administrative Affairs); and Asst. Prof. Ratchanee Mukhjang (Head Department of Economics). Jajaran pimpinan FEB UB dan sejumlah perwakilan dari masing-masing jurusan dalam lingkup FEB UB turut hadir dalam pertemuan yang diadakan di Ruang Sidang Utama FEB UB, guna menerima secara resmi kunjungan tersebut. Tujuan dari kunjungan ini adalah agar Naresuan University dapat mengenal lebih dekat berbagai hal tentang FEB UB, sehingga kedepannya diharapakan akan adanya kerja sama yang mampu berdampak positif bagi kedua belah pihak.

Acara diawali dengan pemamparan berbagai hal mengenai FEB UB, yang disampaikan langsung oleh Dekan FEB UB, Prof. Candra Fajri Ananda, SE., M.Sc., Ph.D. “We can collaborate on join research, conference, exchange student, and etc.”, ujar Dekan FEB UB pada sela-sela materi yang Beliau sampaikan. Kemudian, giliran Assoc. Prof. Sujinda Chemsripong, Ph.D. memperkenalkan Faculty of Business, Economics & Communications, Naresuan University. “If We can collaborate, We will move forward” ucap Beliau menyambut baik peluang kerja sama antara kedua fakultas anggota ABEST21 ini. Tidak ketinggalan, Beliau juga mengundang FEB UB untuk mengirimkan perwakilannya berkunjung ke Naresuan University, karena dalam menjalin kerja sama, saling mengenal secara baik merupakan hal yang penting.

Kedua belah pihak tampak cukup antusias dengan peluang kerja sama ini. Terutama dalam hal Joint Research, karena adanya perbedaan sistem ekonomi antara Indonesia dan Thailand, sehingga akan banyak hal baru yang dapat ditemukan. Kerja sama dalam Conference , Journal, & Exchange Student or Lecture juga akan dilaksanakan. Agenda terdekat yang akan dihadiri bersama oleh kedua fakultas ini adalah sebuah Conference yang diadakan oleh ABEST21 pada bulan Juli mendatang di North China. (azm)

Informasi Wisuda Periode VI Tanggal 5 April 2014

Pelatihan Pajak Terapan Brevet A & B Terpadu

FEB UB Bekerja Sama dengan Para Alumni untuk Danai Umroh Pegawai

$
0
0

Pengembangan infrastruktur, proses internasionalisasi berkelanjutan dan berbagai aktivitas lain dalam rangka peningkatan kualitas serta daya saing FEB UB, yang tentunya menyita banyak tenaga dan perhatian keluarga Besar FEB UB, ternyata tidak membuat FEB UB lupa untuk memperhatikan kebutuhan para pegawainya. Kali ini FEB UB bekerja sama dengan para alumni FEB UB mengumpulkan dana untuk memberangkatkan Umroh dua orang pegawainya. Tentunya hal ini mendapat sambutan positif dari para pegawai karena memang banyak pegawai FEB yang ingin pergi ke Tanah Suci.

Dua pegawai FEB UB diberangkatkan Umroh pada kali ini adalah Budi Selo Atmodjo, S.E. (Kepala Urusan Keamanan dan Lingkungan) dan Arif Khoirudin (Staf Jurusan Akuntansi). Bertempat di Surau Ar-Rahman FEB UB (18/03), pelepasan jamaah Umroh dilaksanakan dan dihadiri oleh pimpinan dan sejumlah dosen serta pegawai. Tampak rona bahagia di wajah hadirin. “Selamat jalan, semoga ibadah Umroh-nya berjalan lancar. Mulai dari keberangkatan hingga kembali ke Malang, selalu diberi keselamatan dan kesehatan”, ucap PDIII, Dr. Fatchur Rohman. yang pada kesempatan ini mewakili Dekan FEB UB, Prof. Candra Fajri Ananda, Ph.D.

“Dengan adanya kegiatan semacam ini, semoga membawa dampak positif, sehingga FEB UB menjadi lebih maju lagi”, ujar Budi Selo Atmodjo, S.E. Sementara Arif Khoirudin mengucapkan, “Terima kasih banyak, karena FEB UB dan para alumni telah sangat memperhatikan para pegawai, bahkan hingga segi spiritual”. Beliau berdua akan berangkat ke Tanah Suci pada tanggal 21 Maret 2014. “Program ini merupakan hasil prakarsa bersama antara FEB UB dengan Ikatan Alumni FEB UB. Rencananya tahun depan akan diadakan lagi”, ujar Dekan FEB UB, Prof. Candra Fajri Ananda, S.E., M.Sc., Ph.D. Beliau juga menuturkan bahwa FEB UB tengah meningkatkan berbagai kerja sama dengan para alumni. Diharapkan dengan adanya sinergi ini akan mempercepat proses peningkatan kualitas FEB UB. (azm)

Kuliah Tamu dari Praktisi Senior Perbankan; Mardiwibawa S.E., M.M

$
0
0

Kamis (20/3), FEB UB bekerja sama dengan BRI Kanwil Malang mengadakan kuliah tamu bertajuk “Meningkatkan Kapasitas dan Potensi Diri Sekaligus Menambah Income Tambahan Bersama BRI” yang dihadiri oleh praktisi senior di bidang perbankan, Bapak Mardiwibawa S.E., M.M selaku Ketua BRI Kanwil Malang dan juga Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) FEB UB. Kuliah tamu ini merupakan langkah awal wujud komitmen antara FEB UB dan IKA FEB UB untuk terus mendekatkan dunia praktik kepada para mahasiswa.

Acara yang dimulai pada pukul 15.30 di Aula Gedung F FEB UB dibuka dengan kata sambutan dari Pembantu Dekan III Dr. Fatchur Rohman. Dalam paparannya, Bapak Mardiwibawa memberitahukan semenjak dirinya menjadi ketua IKA FEB UB telah berkoordinasi dengan seluruh alumni FEB UB yang telah sukses, yang tersebar baik di luar negeri, maupun di kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya. Sebagai bentuk kecintaan terhadap almamaternya, para alumni akan memberikan kuliah tamu secara rutin dalam satu semester selama 2 kali pertemuan, dan ini akan dihitung dalam pertemuan kelas yang satu semester sebanyak 16 kali pertemuan, sehingga harapannya lulusan FEB UB memiliki daya saing yang lebih tinggi daripada lulusan dari universitas lain di Indonesia. Selain itu Bapak Mardiwibawa juga memberikan materi agar Mahasiswa bisa menjadi orang yang sukses dan pemimpin yang hebat, ada 2 hal yang di perlukan yang pertama adalah harus berani, jika ingin menjadi orang yang sukses di perlukan keberanian, berani untuk melakukan sesuatu, yang kedua adalah tegas, seorang pemimpin haruslah tegas untuk memimpin semua staf-stafnya.

Pada kesempatan kali ini juga pihak dari BRI memberikan kesempatan pekerjaan bagi mahasiswa yang ingin menambah penghasilannya, dan belajar terjun langsung dalam dunia kerja untuk menjadi Agen Pemasaran dari penggunaan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) baru yang memiliki fitur 3 in 1 yaitu sebagai KTM, sebagai Kartu ATM, dan sebagai kartu Brizzi (e-money), dan juga fitur Mobile Banking dari BRI yang telah tersedia. Banyak manfaat yang bisa didapat dari kesempatan ini, dari sisi Mahasiswa Baru mengerti tentang Fungsi dari KTM yang mereka punya, dan dapat memanfaatkannya dengan semaksimal mungkin, dan juga dari sisi Agen bisa mendapatkan penghasilan lebih untuk menambah uang bulanan mereka. (ilh)


FEB UB Lepas Seorang Dosen dan Seorang Karyawan Purna Tugas

$
0
0

Bertempat di Ruang Sidang Utama FEB UB pada tanggal 21 Maret 2014 telah diselenggarakan Serah Terima Jabatan Plt KTU FEB UB dan Pelepasan Purna Tugas. Seorang Dosen yang mengalami Purna Tugas adalah Drs. Subianto. Beliau merupakan dosen jurusan manajemen. Telah mengabdi kepada FEB UB sejak kisaran tahun 1975. Sementara seorang karyawan yang mengalami Purna Tugas adalah Kastolani, S.E., MM. dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Tata Usaha FEB UB. Beliau berdua juga merupakan alumni FEB UB. Setelah Kastolani, S.E., MM., jabatan Kepala Tata Usaha dipercayakan kepada Soeharto, S.E.

Acara ini dihadiri oleh hampir seluruh Dosen dan Karyawan FEB UB. Rasa kehilangan tentu dirasakan oleh Keluarga Besar FEB UB. Terlebih lagi Beliau berdua merupakan senior yang telah kenyang pengalaman dan banyak berkonstribusi. Berbagai kesuksesan yang berhasil diraih FEB UB, tidak bisa lepas dari hasil kerja Beliau berdua dengan seluruh  Keluarga Besar FEB UB.

Drs. Subianto menitipkan pesan kepada para mahasiswa, “Berusahalah untuk mendapat Indeks Prestasi sebaik mungkin, agar lebih mudah mendapat kerja, terutama apabila ingin menjadi Dosen”. Beliau menuturkan kesan yang didapat setelah puluhan tahun bekerja di FEB UB adalah, “Ya senang bisa jadi Dosen FEB UB”, tutur Beliau sembari tertawa. Selama menjadi Dosen, gelar dosen terbaik se-FEB UB pernah Beliau raih sebanyak dua kali.

“FEB UB merupakan titik balik hidup Saya. Kuliah disini, bekerja disini, dan mendapat Istri juga disini”, ujar Kastolani, S.E., MM. Bahkan sebenarnya Beliau masih belum puas mengabdi, karena sangat cintanya kepada FEB UB. “Jangan pernah meninggalkan kebersamaan, karena dibalik itu terdapat keberkahan”, pesan Beliau kepada Keluarga Besar FEB UB.

Pada acara ini, Dekan FEB UB, Prof. Candra Fajri Ananda, S.E., M.Sc., Ph.D.  mengutarakan bahwa pihak Fakultas akan mendorong para dosen untuk lebih produktif dalam menulis. Sehingga kontribusi FEB UB bagi Indonesia akan semakin banyak, terutama pada disiplin ilmu atau bidang ekonomi dan bisnis. Maka dari itu para dosen disarankan untuk memiliki asisten, dengan begitu beban mengajar dapat berkurang dan produktivitas karya tulis pun meningkat. (azm)

IFAS Luncurkan Syariah Academy

$
0
0

Perkembangan Akuntansi Syariah akhir-akhir ini cukup pesat. Jumlah unit usaha berbasis syariah terus bermunculan. Tidak hanya di dalam negeri, namun juga luar negeri hingga di sejumlah negara Eropa. Bertempat di Ruang Baca Gedung Pascasarjana FEB UB, pada tanggal 21 Maret 2014 lalu, IFAS (Islamic Finance and Accounting Studies), yang saat ini berada di bawah koordinasi Lab. Akuntansi, Investasi dan Pasar Modal (Lab. AIPM), kembali berinovasi dengan meluncurkan Syariah Academy yang merupakan suatu pelatihan tentang akuntansi dan keuangan syariah bagi para mahasiswa.

Syariah Academy hadir untuk memperluas dan memperdalam pemahaman mahasiswa tentang akuntansi dan keuangan syariah terutama dari perspektif praktisi. Kegiatan yang dimotori oleh para mahasiswa Jurusan Akuntansi konsentrasi Syariah ini akan dikemas dalam delapan kali pertemuan dan setiap pertemuan membahas materi yang berbeda-beda. Materi yang akan disampaikan meliputi Pengenalan Dewan Standar Akuntansi Syariah (DSAS), Pasar Modal & Uang Syariah, Asuransi Syariah, Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan Prospek Karir di bidang Akuntansi Syariah. Rencananya pada akhir kegiatan akan diadakan Studi Ekskursi Syariah ke sejumlah perusahaan berbasis Syariah di Kota Malang.

Pemateri yang akan dihadirkan pun benar-benar kompeten di bidangnya. Sejumlah praktisi dari DSAS, perusahaan asuransi syariah, perbankan syariah dan akademisi didaulat untuk memberikan pelatihan. Materi akan disampaikan secara lebih dekat dan lebih real. Tentunya hal ini memudahkan para peserta untuk memahaminya. Berbagai pelatihan semacam ini merupakan hal yang diperlukan bagi para mahasiswa, karena dapat meningkatkan kompetensi mereka. Terlebih lagi, kini persaingan di dunia kerja semakin ketat. (azm)

 


Lowongan PT Temprina Media Grafika (Jawa Pos Group)

$
0
0

PT Temprina Media Grafika adalah percetakan dalam bidang Web Rotary Offset Printing, Sheetfed Printing dan Finishing yang menghasilkan produk koran, tabloid, majalah, buku dan produk media cetak lainnya. Saat ini, PT Temprina Media Grafika membuka lowongan kerja dengan posisi sebagai berikut:

Marketing (Penempatan di Surabaya)

Kualifikasi:

  • Pria/Wanita berusia Maksimal 30 tahun.
  • Pendidikan Minimal D3 (Diploma 3) Semua Jurusan.
  • Fluent in English.
  • Berpenampilan Menarik.
  • Tinggi dan Berat badan Proporsional.
  • Aktif dan Memiliki SIM A&C.
  • Diutamakan bagi yang berpengalaman di bidang Marketing.

 

Kirim lamaran beserta foto close up ke Jalan Karah Agung No. 45, Surabaya, Jawa Timur.

Contact: Devi(HRD) / E-mail: hrd@temprina.com. Paling Lambat 31 Maret 2014. (ris)

Kuliah Praktisi oleh Alumni FEB UB

$
0
0

Pengenalan akan dunia kerja penting diberikan kepada mahasiswa sejak dibangku kuliah. Melalui pengenalan dini, mahasiswa akan memiliki wawasan yang melengkapi teori yang sudah diterima dengan praktek di lapangan. Jumat (21/3) bertempat di Ruang A3 Gedung A Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) telah dilaksanakan Kuliah Praktisi yang disampaikan oleh Suluk Waseso Segoro (Alumni Jurusan Manajemen FEB UB).

Tidak kurang dari 50 mahasiswa mengikuti perkuliahan yang diperuntukkan bagi mahasiswa yang sedang menempuh matakuliah Laboratorium Sumber Daya Manusia. Mengangkat tema “Perencanaan Sumber Daya Manusia dan Analisis Beban Kerja”, alumni JM FEB UB Angkatan 2005 yang saat ini menjabat sebagai Section Head pada PT Pamapersada Nusantara – Bontang (Pama) menjelaskan secara gamblang mengenai profil perusahaan hingga perencanaan SDM yang dilaksanakan di salah satu anak perusahaan PT Astra Internasional.

Sebagai distributor kendaraan konstruksi berat Komatsu di Indonesia, yang juga aktif mengelola sejumlah besar pertambangan batubara, emas, quarry dan sebagainya memiliki perencanaan bagi SDM yang cukup berbeda dari perusahaan lain. Seperti diketahui bahwa jam kerja yang diterapkan oleh kontraktor yang juga mengerjakan konstruksi bendungan dan pengerjaan jalan serta berbagai proyek penggalian bumi dan transportasi yang beroperasi di seluruh Indonesia ini menerapkan 13 jam kerja/hari dengan 8 minggu kerja dan 2 minggu libur.  Dengan ritme kerja yang lebih panjang dan kondisi kerja yang berada di tengah hutan sangat berpotensi menimbulkan stres kerja hingga kecelakaan kerja yang diakibatkan lelah/fatigue.

“Untuk mengatasi kejenuhan dan stress kerja, kami telah menyediakan sejumlah fasilitas mulai dari lapangan futsal, tenis, sepakbola, fitness centre, tour to city, entertainment, training untuk peningkatan kompetensi diri dan lainnya. Kami juga menerapkan Asuransi berganda yang bekerja sama dengan Jamsostek, Allianz, Ace Ina karena tingginya resiko dalam bekerja ”, jelas Suluk menjawab pertanyaan peserta kuliah mengenai cara mengantisipasi stress dan jenuh karyawan. Dijelaskan olehnya bahwa ribuan karyawan menghabiskan sebagian besar waktunya di tengah hutan untuk bekerja dan tidur, karena sebagian besar karyawan tinggal di mess (penginapan) yang telah disediakan oleh Pama.

Penjelasan lain mengenai Matrix Competencies perusahaan seperti blue print, organization structure, role design, job analysis and job value, manpower planning hingga recruitment and selection turut dijabarkan. Hal lain yang  menarik yang dibahas dalam kuliah tamu ini, diantaranya mengenai rekrutmen perusahaan yang selalu menggunakan konsultan psikologi demi menjaga recruitment objectivity. Pama menerapkan 2 tipe rekrutmen yaitu rekrutmen internal dan eksternal. Khusus rekrutmen eksternal aktivitas berlanjut pada pembinaan karyawan baru selama 6 bulan untuk pengenalan tugas dan beban kerja perusahaan, hal ini juga memiliki tujuan untuk menentukan karyawan tetap dan tidak tetap terutama bagi fresh graduate.  Penentuan status karyawan dilakukan melalui penilaian kompetensi secara sistematis yang berguna memudahkan dalam mengevaluasi dan peningkatan aktivitas selama masa pembinaan hingga kontrak kerja berakhir.

Kasus lain yang menarik perhatian peserta yaitu mengenai aturan Pemutusan Hubugan Kerja (PHK), kecelakaan kerja, hingga program  bagi karyawan menjelang pensiun. “Kami menerapkan praktek berdasarkan perundang-undangan ketenagakerjaan yang menggunakan serikat pekerja dan saksi ahli sebagai acuan dalam menentukan keputusan”, tambah Suluk yang bergabung dengan Pama sejak tahun 2011. (ris)

Mahasiswa the Hague University of Applied Science (THUAS) melakukan Exchange di FEB UB

$
0
0

Suatu kebanggaan bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) bisa melakukan pertukaran pelajar, kali ini FEB UB melakukan pertukaran dengan The Hague University of Applied Science (THUAS) yang terletak di negeri kincir angin, Belanda. Henk Rynja, mahasiswa yang mengambil International Business and Management Studies at the Faculty of Management and Commerce tersebut lebih memilih Indonesia sebagai tujuan program exchange-nya. Dari 55 pilihan universitas di dunia dia lebih memilih universitas di Indonesia dan lebih memilih FEB UB dari 2 universitas lain yang juga ditawarkan di Indonesia. Menurutnya dari sisi akademik UB cukup bagus dan lebih menarik perhatiannya, selain juga dia lebih nyaman tinggal di kota kecil yang dingin dan bersih seperti Malang jika dibandingkan dengan Jakarta yang menurutnya terlalu padat, sedikit kotor dan panas.

Henk, sapaan akrabnya, akan melakukan program exchange di FEB UB selama 5 bulan, mulai tanggal 20 Februari 2014 sampai dengan 20 July 2014.  Di sini dia akan mengikuti kegiatan-kegiatan akademik yang telah dijadwalkan sebelumnya. “The benefit for me to study at Universitas Brawijaya is to expend my horizon beyond my own country in both cultural and academic view. In addition, it is beneficial to later getting a good job as I have experienced; traveling, Asian and Indonesian cultures, and studied at a renowned university in Indonesia.” Tutur Henk.

Dalam segi fasilitas menurut pria yang akrab di panggil Henk ini, FEB UB memiliki fasilitas yang lebih lengkap jika dibandingkan dengan fasilitas yang ada di THUAS, dan dia bisa melakukan lebih banyak hal. Henk berpendapat tentang Kota Malang, menurutnya Kota Malang sedikit lebih dingin jika di bandingkan dengan kota-kota yang ada di Indonesia, karena Indonesia terkenal dengan iklim tropisnya, lalu di Malang juga dia bisa melihat berbagai macam pemandangan yang indah, dan lingkungan yang ada di Malang lebih hijau jika di bandingkan dengan kota-kota besar yang ada di Indonesia. Selain beraktivitas di dalam kampus, pria berdarah Belanda ini juga telah berjalan-jalan mengunjungi tempat wisata yang ada di Indonesia seperti Bali, dia juga belajar Bahasa Indonesia, seperti “Nama saya Henk” “Saya dari Belanda” Suatu kebangaan bagi Bangsa Indonesia karena budayanya telah di pelajari oleh orang luar.

Kongres Nasional I AIMI (Asosiasi Ilmuwan Manajemen Indonesia)

$
0
0

Kongres Nasional AIMI kembali digelar pada Jum’at, (28/3) s/d Minggu, (2/3) bertempat di Atria Hotel and Conference Malang. Dalam rangkaian acara kongres ini, diadakan pula pemilihan kembali ketua umum AIMI periode 2014-2017. Ucapan selamat keluarga besar FEB UB kepada KPS S3 Manajemen FEB UB Prof. Armanu Thoyib, Ph.D. atas terpilihnya kembali beliau sebagai ketua umum AIMI. Kongres ini dihadiri oleh Dekan FEB seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia, Ketua ISEI (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia) Cabang Malang, Ketua IAI Komisariat Daerah Malang,Ketua FMI (Forum Manajemen Indonesia) Jawa Timur, Ilmuwan dan Praktisi Manajemen dari Institusi Publik dan Bisnis, Ketua AIMI cabang dan formatur dari 16 Provinsi di Indonesia.

Sebelum pemilihan ketua dilaksanakan, Prof. Armanu Thoyib, Ph.D memberikan laporan pertanggung jawaban periode 2009-2013.“Beberapa kegiatan telah dilaksanakan AIMI pusat melalui cabang AIMI di berbagai kota di Indonesia dalam rangka meningkatkan peran serta AIMI dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara” tutur Prof. Armanu. Rangkaian kegitan ini searah dengan misi AIMI yang menjembatani antara dunia akademik khususnya FEB dengan dunia praktisi yaitu kegiatan pengambilan keputusan (manajemen) yang ada di organisasi bisnis dan juga kegiatan pengambilan keputusan yang ada di organisasi publik ataupun pemerintahan.

Beberapa kegiatan yang telah di laksanakan AIMI pada periode pertama, diantaranya konferensi internasional di Denpasar “Enhanching Indonesian Business Competitive Advantage”, seminar nasional terkait pembangunan daerah di sekitar kampus Universitas Cenderawasih Jayapura, seminar nasional terkait isu perdagangan bebas ASEAN di Jakarta, konferensi internasional di Riau “The best Management Practices in Asia” konferensi internasional “Improving Organizational Performance Through Cross Culture Management” di Makassar, kegiatan simultan, sidang pleno dan seminar nasional “Pembangunan Lintas Sektoral Menuju Green City dari Sudut Pandang Manajemen” di Kendari,

Tahun 2014 adalah perjalanan AIMI tahun ke-4 dari kelahirannya pada akhir tahun 2009 di kota Malang. AIMI adalah salah satu organisasi Ilmuwan Manajemen yang berkedudukan di Kota Malang dan beberapa cabang daerah se-Indonesia yang anggotanya terdiri dari ilmuwan manajemen dan praktisi bisnis.

Hasil dari dilaksanakannya kongres ini adalah adanya perubahan besar di empat bidang pada periode sebelumnya, yaitu di bidang keorganisasian, informasi, kerjasama dan wawasan global. ”Rencana AIMI kedepan adalah meningkatkan peran AIMI menjelang kehidupan komunitas ASEAN 2015 dan juga perkembangan kurikulum manajemen dengan melibatkan beberapa asosiasi manajemen di Indonesia” tutur Prof. Armanu Thoyib. Oleh karenanya, dalam Kongres Nasional I dirangkai panel diskusi bersama panelis praktisi dan akademisi untuk mengemukakan tantangan ekonomi, sosial-pendidikan, dan budaya yang akan dihadapi oleh Bangsa Indonesia sehubungan dengan adanya perdagangan bebas ASEAN 2015.(hdn)

 

 

 

 

 

FEB Mengikuti Lomba Senam Aerobic

$
0
0

Malang (26/03) – Lomba senam aerobic yang bertema “Low Impact Beregu diselenggarakan di GOR Pertamina Universitas Brawijaya. Kegiatan ini merupakan rangkaian acara dari peringatan Dies Natalis UB yang ke-51, lomba ini diikuti oleh seluruh Fakultas/Lembaga, Biro dan Unit se-Universitas Brawijaya.

Acara ini dibuka oleh Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Dr. Ir Yogi Sugito, dan perlombaan dimulai tepat pukul 08.00 WIB. Fakultas Ekonomi dan Bisnis mendapat giliran yang pertama, dewan juri yang didatangkan dari luar kota mulai melihat dan menilai setiap aspek senam, mulai dari gerakan sampai kekompakan antar anggota tim. Para peserta yang lain, sembari menunggu gilaran tim-nya untuk tampil menunggu di kursi penonton.

Pemenang dalam perlombaan ini dari Fakultas Ilmu Administrasi disusul oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan serta Fakultas Kedokteran diperingkat kedua dan ketiga. Kegiatan seperti ini perlu dilaksanakan guna menjaga kekompakkan keluarga besar Universitas Brawijaya serta ajang saling mengenal antar Lembaga se-UB. (azh)

Mahasiswa JA FEB UB Kembali Meraih Gelar Juara dalam Olimpiade Akuntansi Tingkat Nasional

$
0
0

Setelah meraih Juara dalam gelaran Competition of Accounting di STIE Perbanas Surabaya, kini Elis Nur Rohma, Ninda Ayu Wiranti, dan Octadila Laily Anggraeni kembali mengharumkan nama Jurusan Akuntansi FEB UB (JA FEB UB) dengan meraih gelar juara dalam Olimpiade Akuntasi berskala Nasional dengan tajuk “ATMAJAYA YOGYAKARTA SUPREME ACCOUNTING COMPETITION  (ASAC) 2014” yang berlangsung di Yogyakarta pada tanggal 19-21 Maret 2014. Selain mereka bertiga yang tergabung dalam tim UB3, pada kesempatan kali ini, JA FEB UB mengirimkan dua tim lain, yakni UB1 yang terdiri dari Arga, Nadia, serta Rahadian dan UB2 yang terdiri dari Siti, Virasty, serta Dewi.

Kompetisi yang digelar selama 19-21 Maret tersebut mengadu ketahanan berpikir para tim peserta dalam 9 babak perlombaan. Pada babak ke 7 (Accounting Marathon), tim UB3 sempat mengalami kesulitan, bahkan hingga mendapatkan nilai minus. Beruntung, mereka berhasil mengatasi hal tersebut, hingga akhirnya lolos ke babak final.

Pada babak final, tim UB3 berhadapan dengan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). Tim UB 3 mempresentasikan tema tentang “Kesiapan Indonesia Menghadapi AEC 2015” sedangkan Tim UKSW mempresentasikan tentang “Implementasi Environmental Management Accounting (EMA) di Indonesia. Presentasi dilanjutkan dengan pertanyaan oleh tim lawan dan tanggapan dari Dewan Juri yang berasal dari Dosen Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Hingga pada akhirnya tim Juri sepakat dengan solusi yang dipresentasikan Tim UB 3. Dalam rangka meningkatkan kesiapan Indonesia menghadapi AEC, yakni Indonesia perlu melakukan pemerataan sekolah dan tenaga pendidik yang berkualitas di seluruh pelosok Indonesia sehingga terbentuk SDM-SDM Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing. Jika itu tidak dilakukan maka seluruh sumber daya Indonesia hanya akan dikuasai dan dieksploitasi oleh swasta atau bangsa asing yang berhasil masuk ke Indonesia hingga bangsa Indonesia sendiri tidak akan memiliki kedaulatan lagi di rumahnya sendiri.

Alhamdulillah, dan semoga akan semakin banyak lagi delegasi-delegasi mampu mengharumkan nama besar JA FEB UB”, ujar ujar Elis Nur Rohma ketika diwawancarai. Ketiganya yang merupakan mahasiswi angkatan 2011 dan juga Asisten Dosen mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak JA FEB UB, karena keberhasilan mereka tidak dapat lepas dari peran serta dan dukungan dari pihak jurusan. (azm)

FEB Peringkat 5 di PKM Maba Rektor Cup 2014 Dengan Perolehan 1 Emas

$
0
0

Kiri: Fuad Hasan, Kanan: Sumantri

Kiri: Dhimas Fuad Hasan, Kanan: Sumantri

         Terasi Plecoz, terasi berbahan dasar Ikan Sapu-sapu (ikan pembersih kaca) produk menarik karya mahasiswa baru FEB UB. Ide produk ini  dicetuskan oleh Sumantri-mahasiswa Jurusan Manajemen FEB UB (JMFEB UB) dan Dhimas Fuad Hassan-mahasiswa Jurusan Akuntansi FEB UB (JAFEB UB). Mahasiswa asal Kota Lamongan ini mengatakan sebenarnya ide ini sudah didapatkan sejak SMA, dan sempat diikutkan dalam lomba Business Plan yang diadakan Kementerian Perikanan dan Kelautan saat awal jadi mahasiswa, tetapi menemui kendala karena ternyata jasa pengiriman tidak mengirimkan proposal dan contoh produk dengan alasan alamatnya tidak tertulusur.” Ya, mungkin belum rejekinya, sudah akhirnya saya menghubungi panitia dan hanya mengirimkan proposal saja, tetapi saya belum lolos” cerita Sumantri saat diwawancara.

            “Ide ini saya dapatkan ketika berkunjung kerumah teman  di Daerah Pertambakan Desa Laladan Lamongan, saya mengamatiikan sapu-sapu ini jadi hama di tambak dan setiap panen itu bisa sampai 100-200 kg / 1.000 m², tetapi tidak dimanfaatkan, hanya dibuang di sungai, kalau pun  dijual juga hanya Rp3.500/kg” tutur Sumantri saat bercerita asal mula idenya. Mengamati mudahnya mendapatkan bahan baku ikan sapu-sapu di Laladan, dan kebetulan di sana ada sekitar tiga home industry terasi yang menggunakan bahan baku udang. Menurut mahasiswa kreatif ini, ada potensi lokal yang bisa dikembangkan dari kondisi yang ada di Laladan.

            Bukan hal yang mudah untuk mengolah ikan sapu-sapu  menjadi terasi. Terlebih lagi image ikan sapu-sapu sebagai ikan pemakan logam dan biasa digunakan untuk membersihkan kaca. Tetapi, setelah diteliti ternyata ikan ini bisa dikonsumsi dengan syarat ikan ini hidup di perairan yang jauh dari sungai, seperti tambak dan rawa, dan  Desa Laladan sendiri lokasinya jauh dari sungai. Proses pengolahan ikan sapu-sapu menjadi terasi diawali dengan penetralan ikan dikolam dengan memberi makan lumut, lalu pengulitan, penggilingan,  setelah itu dicampur garam lebih kurang 5-10%, dikeringkan 1-2 hari, penggilingan ulang, lalu penjemuran 2-3 hari, terakhir pembungkusan menggunakan daun pisang lalu disimpan 1-2 Minggu. Pembuatan sampai pengemasan terasi ikan sapu-sapu ini lebih lama dari terasi udang, yaitu sekitar 3 minggu, sedangkan terasi udang hanya 1-2 hari.

            Akhirnya perjuangan mahasiswa baru ini pun menuai hasil. Ide blilliannya ini berhasil menjadi juara I dalam tiga kompetisi sekaligus termasuk dalam kompetisi PKM Maba Rektor Cup (1/3). “ Barakallah, di TEMILREG STAIN Kediri saya dapat mengalahkan 4 tim lain dibabak final , Alhamdulillah ide ini menjadi juara I juga di PKM-K Fakultas dan Universitas, mengalahkan 30 tim lain ” tutur Sumantri. Kemenangan Sumantri dan Dhimas Fuad Hassan ini membawa FEB UB pada peringkat 5 PKM Maba Rektor Cup 2014 dan memperolehan 1 Emas. (hdn/ubd/azh)




Workshop Entrepreneurship Hasil Kerjasama antara Laboratorium Manajemen dengan IEC

$
0
0

Sabtu (29/03), bertempat di Aula Gedung D FEB UB diadakan kegiatan Workshop Entrepreneurship bertajuk “30 Hari Menjadi Pengusaha” yang merupakan hasil kerja sama antara Laboratorium Manajemen FEB UB dengan IEC (Indonesia Entrepreneur Community). “Kegiatan ini adalah langkah awal bagi kerja sama antara Lab. Manajemen FEB UB dengan IEC. Kedepannya akan ada berbagai kerja sama lain”, ujar Yusuf Risanto, salah seorang Dosen Jurusan Manajemen FEB UB. Tidak tanggung-tanggung, pemateri yang hadir pada kesempatan kali ini adalah Danang Kurnia, ketua IEC. Beliau merupakan Owner DAKA Group, seorang pengusaha sukses yang pernah bangkrut, namun berhasil kembali bangkit dan usahanya semakin besar. Motivator Bisnis juga merupakan profesi yang ditekuninya.

“Apabila bekerja sesuai dengan hobi atau kegemaran, sesungguhnya Kita tidak sedang bekerja, karena Kita sedang  bersenang-senang, tapi dapat duit”, ujar Danang Kurnia ketika memaparkan materi. Masih menurut pemaparan Beliau, bisnis yang cukup menjanjikan pada saat ini adalah yang di bidang Pendidikan, Kesehatan dan Ibadah. Berapapun harga yang ditawarkan, selama diimbangi dengan kualitas yang sesuai, masyarakat akan membayarnya.

Beliau juga mengingatkan, bahwa usaha itu membutuhkan modal. Tidak ada usaha yang tanpa modal. Akan tetapi modal itu bermacam-macam dan bisa didapatkan dari mana saja. Bisnis merupakan kombinasi antara produk dan komunikasi. Kuncinya adalah memproduksi barang atau jasa yang bagus, lalu dikomunikasikan atau dipasarkan dengan baik.

Berusaha optimal merupakan kewajiban bagi manusia, namun hasil akhir tetaplah Tuhan yang menentukan. Maka dari itu, usaha perlu diimbangi dengan doa. “Hidup Kita seperti sekolah, pasti naik kelas, setelah melalui ujian”, tegas Beliau. Kesuksesan seseorang akan semakin lengkap, ketika Kita berbagi dengan sesama.

Pada penghujung acara, Danang Kurnia mengungkapkan kebahagiaannya melihat pemuda saat ini semakin banyak yang ingin menjadi entrepreneur. Indonesia masih sangat membutuhkan tambahan jumlah pengusaha untuk memperluas lapangan kerja dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Beliau berpesan pada para peserta seminar, “Lebih baik melakukan sesuatu lalu gagal, daripada sama sekali tidak berbuat. Gagal itu biasa. Habiskan jatah gagal mu, ketika masih muda. Kuncinya adalah bangkit lagi dan menjadi lebih baik”.

Workshop Entrepreneurship Hasil Kerja Sama antara Laboratorium Manajemen dengan IEC

$
0
0

Sabtu (29/03), Lab. Manajemen FEB UB mengadakankegiatan Workshop Entrepreneurship bertajuk “30 Hari Menjadi Pengusaha” yang merupakan hasil kerja samadengan Indonesia Entrepreneur Community (IEC). “Kegiatan ini adalah langkah awal bagi kerja sama antara Lab. Manajemen FEB UB dengan IEC. Kedepannya akan ada berbagai kerja sama lain”, ujar Yusuf Risanto, salah seorang Dosen Jurusan Manajemen FEB UB. Tidak tanggung-tanggung, pemateri yang hadir pada kesempatan kali ini adalah Danang Kurnia, ketua IEC. Beliau merupakanOwner DAKA Group, seorang pengusaha sukses yang pernah bangkrut, namun berhasil kembali bangkit dan usahanya semakin besar. Motivator Bisnis juga merupakan profesi yang ditekuninya.

“Apabila bekerja sesuai dengan hobi atau kegemaran, sesungguhnya Kita tidak sedang bekerja, karena Kita sedang  bersenang-senang, tapi dapat duit”, ujar Danang Kurnia ketika memaparkan materi. Masih menurut pemaparan Beliau, bisnis yang cukup menjanjikan pada saat ini adalah di bidang pendidikan, kesehatan dan ibadah. Berapapun harga yang ditawarkan, selama diimbangi dengan kualitas yang sesuai, masyarakat akan membayarnya.

Beliau juga mengingatkan, bahwa usaha itu membutuhkan modal. Tidak ada usaha yang tanpa modal. Akan tetapi modal itu bermacam-macam dan bisa didapatkan dari mana saja. Bisnis merupakan kombinasi antara produk dan komunikasi. Kuncinya adalah memproduksi barang atau jasa yang bagus, lalu dikomunikasikan atau dipasarkan dengan baik.

Berusaha optimal merupakan kewajiban bagi manusia, namun hasil akhir tetaplah Tuhan yang menentukan. Maka dari itu, usaha perlu diimbangi dengan doa. “Hidup Kita seperti sekolah, pasti naik kelas, setelah melalui ujian”, tegas Beliau. Kesuksesan seseorang akan semakin lengkap, ketika kita berbagi dengan sesama.

Pada penghujung acara, Danang Kurnia mengungkapkan kebahagiaannya melihat pemuda saat ini semakin banyak yang ingin menjadi entrepreneur. Indonesia masih sangat membutuhkan tambahan jumlah pengusaha untuk memperluas lapangan kerja dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Beliau berpesan pada para peserta seminar, “Lebih baik melakukan sesuatu lalu gagal, daripada sama sekali tidak berbuat. Gagal itu biasa. Habiskan jatah gagal mu, ketika masih muda. Kuncinya adalah bangkit lagi dan menjadi lebih baik”. (azm)

FEB UB Kembali menjadi Tuan Rumah Deloitte Campus Recruitment

$
0
0

Selasa(1/4), Jurusan Akuntansi FEB UB (JAFEB UB) bekerja sama dengan Deloitte, salah satu Big 4 Public Accountant Firms dunia, sukses mengadakan kegiatan “Deloitte Campus Recruitment 2014”. Peserta pada kesempatan ini berjumlah lebih dari seratus orang, selain dari Universitas Brawijaya, peserta juga berasal dari beberapa perguruan tinggi lain, seperti Universitas Diponegoro Semarang, Universitas Muhammadiyah Surabaya, Universitas Widya Mandala Surabaya, serta dari perguruan tinggi lain Kota Malang, seperti UIN Maulana Malik Ibrahim, STIE Malangkucecwara, UMM, dan Universitas Ma Chung. Kerja sama antara JAFEB UB dengan Deloitte memang telah lama terjalin dengan baik. Deloitte Campus Recruitment telah rutin diadakan tiap tahun di FEB UB.

Acara diawali dengan sambutan dari Nurkholis, Ph.D., Ak., CA. selaku Ketua JAFEB UB. “Saya memiliki pengalaman bekerja di KAP, memang tidak terlalu lama, namun benar-benar bermanfaat. Rasanya seperti sekolah lagi”, ujar Beliau dalam sambutannya. Beliau juga mengingatkan bahwa endurance atau daya tahan merupakan hal yang sangat penting ketika bekerja di KAP, karena saat peak season, lembur bisa sampai larut malam.

Yadi Widjaja, Human Resourches Senior Manager Deloitte, hadir dalam kegiatan ini. Beliau menjelaskan berbagai hal tentang Deloitte, atau yang di Indonesia direpresentasikan oleh KAP Osman Bing, Satrio, & Eny. Berdasarkan penuturannya, aset utama dari sebuah KAP adalah sumber daya manusia. Maka dari itu, kualitas pegawai sangatlah penting. “Menjadi Auditor, harus independen dan berintegritas”, tegas Beliau.

Akan tetapi, kemampuan kerja sama tim juga sangat dibutuhkan, karena para auditor bekerja secara tim. “Tidak ada sukses sendiri, pasti ada dukungan dari teman”, ujar Beliau. Deloitte atau lengkapnya Deloitte Touche Tohmatsu sangat memperhatikan suasana kerja, karena hal tersebut mempengaruhi kesuksesan para pegawai yang juga akan menjadi kesuksesan Deloitte.

Setelah presentasi yang disampaikan oleh para perwakilan dari Deloitte, kegiatan dilanjutkan dengan tes yang terdiri dari tes teknikal (Auditing, Akuntansi Keuangan, dan Perpajakan) dan Bahasa Inggris. Para peserta rekrutmen tampak antusias dalam mengerjakan soal. mengindikasikan bahwa Deloitte telah menjadi salah satu tujuan kerja favorit para mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Akuntansi dari berbagai perguruan tinggi. (azm)

Pelepasan Wisudawan FEB Periode VI Tahun Akademik 2013/2014

$
0
0

Pelepasan Wisudawan dan Wisudawati Program Sarjana dan Pascasarjana Periode VI Tahun Akademik 2013/2014 telah diadakan pada hari Jum’at (4/4). Diawali dengan pembukaan, kemudian acara dilanjutkan dengan pembacaan laporan oleh Dr. Ghozali Maski, selaku Pembantu Dekan bagian Akademik. Pada wisuda periode VI kali ini, wisudawan wisudawati yang mendapatkan predikat cumlaude berjumlah 27 mahasiswa yang terdiri 4 orang dari S-1 Jurusan Ilmu Ekonomi, 17 orang dari S-1 Jurusan Manajemen, 6 orang dari S-1 Jurusan Akuntansi. Total lulusan FEB UB pada periode ini berjumlah 107 orang, terdiri dari 83 orang Strata-1, 14 orang Strata-2 dan 10 orang Strata-3.

Dalam gelaran wisuda, FEB UB memberikan penghargaan kepada wisudawan dan wisudawati peraih predikat Skripsi Terbaik. 3 orang wisudawan dan wisudawati FEB UB yang berhasil mendapatkan predikat tersebut yaitu Mutia Karina Tiffani, SE. (Jurusan Ilmu Ekonomi) dengan judul “Analisis Komparasi Konvergensi, Aglomerasi, dan Kinerja Ekonomi Daerah Pemekaran (Studi Kasus Pemekaran Kabupaten Bengkalis Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau” dengan dosen pembimbing Dr. Rachmad Kresna Sakti;Cunanda Ayu Oktiviane, SE. (Jurusan Manajemen) dengan judul ”How Quality Satisfaction and Image Create Loyality at an Indonesian Banking Company an Empirical Study in PT. Bank Bukopin, Tbk. Malang Branch” dengan dosen pembimbing Ananda Sabil Husein,Ph.D.;Steven Morris Lawrence, SE. (Jurusan Akuntansi) dengan judul “Determinan Sikap dan Minat Keperilakuan Individu Menggunakan Internet Stock Trading”, dengan dosen pembimbing Dr. Zaki Baridwan.

Selain penghargaan kepada wisudawan dan wisudawati dengan skripsi terbaik, FEB UB juga memberikan piagam penghargaan kepada para peraih predikat cumlaude.IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) terbaik pada Jurusan Ilmu Ekonomi berhasil diraih oleh Mutia Karina Tiffani, SE. dengan IPK 3,69. Sementara untuk Jurusan Akuntansi diraih oleh Steven Morris Lawrence, SE. dengan IPK 3,95. IPK terbaik Jurusan Manajemen kelas reguler diraih oleh Agata Rahmi Pratiwi, SE. dengan IPK 3,88. Sedangkan Jurusan Manajemen kelas internasional diraih oleh Cunanda Ayu Oktaviane, SE. dengan IPK 3,96.

Setelah pemberian penghargaan kepada para wisudawan dan wisudawati, acara dilanjutkan dengan penyampaian kesan dan pesan dari perwakilan wisudawan dan wisudawati. Program Sarjana diwakili oleh Cunanda Ayu Oktiviane, SE. , sedangkan dari Program Pascasarjana diwakili oleh Dr. Jumadi. Mereka berdua mewakili para peserta wisuda untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pimpinan, dosen, staf dan pihak penunjang kegiatan pembelajaran di FEB UB yang telah menghantarkan proses pendidikan mereka hingga lulus. Karena kegiatan perkuliahan dapat terlaksana berkat sinergisitas seluruh elemen di FEB UB, dan mengingatkan para wisudawan untuk terus meningkatkan kompetensi serta kualitas diri, terlebih lagi guna menghadapi Asean Economic Community (AEC). (azm)

Wisudawan Menyambut Baik Perubahan Jadwal Wisuda FEB UB

$
0
0

Sebuah gebrakan dilakukan oleh FEB UB, yakni mengubah jadwal pelepasan wisudawan fakultas yang biasanya diadakan pada Sabtu siang, menjadi Jum’at malam. Hal ini diwujudkan pada Wisuda periode VI Tahun Angkatan 2013/2014 yang diadakan Jumat (21/4), yang dimulai pada sekitar pukul tujuh malam. Kebijakan ini diambil oleh Prof. Dr. Chandra Fajri Anandaguna menanggulangi sejumlah keluhan dari para wisudawan dan wisudawati terdahulu. “Sejumlah wisudawan dan wisudawati mengaku terlalu lelah apabila wisuda fakultas diadakan pada siang hari, karena paginya mereka harus mengikuti wisuda yang diadakan oleh Universitas Brawijaya terlebih dahulu”, tegas Dekan FEB UB tersebut.

Beberapa wisudawan dan wali wisudawan yang diwawancarai, mengungkapkan sambutan baik terhadap perubahan jadwal ini. Menurut mereka, dengan perubahan jadwal ini dapat membuat lebih nyaman dan lebih terasa unsur kekeluargaanya. Hal ini tidak lepas dari suasana wisuda yang menjadi tidak terlalu formal. Wali wisudawan juga merasa lebih nyaman karena perubahan jadwal ini. Dengan banyaknya sambutan baik tersebut, untuk pelepasan wisudawan selanjutnya juga akan diadakan pada Jum’at malam.

“Kedepannya FEB UB akan sedikit melakukan perubahan pada format acara wisuda, misalnya dengan menggunakan round table. Pada tiap meja akan didampingi dengan dosen. Sehingga hubungan antara FEB UB dengan para alumni dan wali mereka akan terjalin semakin baik”, ujar Dekan FEB UB ketika diwawancarai pada akhir kegiatan Wisuda periode VI Tahun Angkatan 2013/2014. Masih berdasarkan penuturan Beliau, perubahan jadwal ini ternyata juga dapat meningkatkan efisiensi kegiatan wisuda.

Viewing all 1789 articles
Browse latest View live