Quantcast
Channel: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
Viewing all 1789 articles
Browse latest View live

Arief Burhan Effendi, Mahasiswa Tuna Rungu Berprestasi FEB UB

$
0
0

Keterbatasan fisik membuat sebagian orang berhenti melanjutkan cita-cita dan memilih menjauh dari kehidupan sosial. Hal ini jelas tidak berlaku bagi Arief Burhan Effendi, mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (JM FEB UB) yang memiliki keterbatasan pendengaran (Tuna Rungu). Mahasiswa asal Pasuruan ini baru saja memperoleh gelar Runner Up “Juara 2” dalam Kompetisi Putra Putri Tuna Rungu Indonesia (PUTRI) 2014 yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di Jakarta.

Didampingi penerjemah, Arief dengan antusias menceritakan kompetisi yang baru saja diikutinya. Kompetisi PUTRI 2014 merupakan kontes tingkat Nasional yang diikuti oleh penyandang tuna rungu usia 18-30 tahun. Peserta diwajibkan untuk mengikuti serangkaian seleksi mulai dari administratif, wawancara (pengetahuan umum, intelektual, dan pariwisata), kemampuan berkesenian dan  penampilan fisik.

Berawal dari sebuah pengumuman PUTRI 2014 di Facebook, Arief lolos seleksi hingga 15 besar (finalis).  Dalam sesi wawancara, Arief ditanya berbagai hal seperti cita-cita dan kontribusi yang akan diberikan bila menjadi juara. “Saya menjawab bahwa saya bercita-cita menjadi anggota PBB sehingga saya dapat mempromosikan budaya Indonesia, bahasa isyarat dan pendidikan inklusif serta memperjuangkan hak-hak kaum difabel”, ungkap Arief.

Pria kelahiran 1990 ini sangat menyayangkan kondisi kaum difabel  di Indonesia yang memilih untuk tidak melanjutkan pendidikan. Hal ini dikarenakan adanya rasa tidak percaya diri hingga belum adanya fasilitas yang memadai untuk kaum difabel mengeyam pendidikan.  Arief berharap Indonesia dapat menyelenggarakan pendidikan inklusif lebih banyak lagi seperti di USA. Berkat kegigihannya, Arief pun mendapat nilai tinggi dari dewan juri yang terdiri dari Tenik Hartono (Pimred Ayah Bunda Femina Grup), Ilma Sovri Yanti (Satgas KPAI), Tony Santosa (Kepala Sekolah SLB), Alvian Rahajo (Trans7) dan Indah Dewi Pertiwi (Artis).

Arief mengaku sangat senang dan bangga bisa mengikuti kompetisi itu dan menjadi juara. Selain mendapatkan pengetahuan, pengalaman, dan pertemanan, sebagai juara Arief berhak atas sertifikat, piala, dan alat bantu dengar. Bahkan, Arief yang memiliki hobi traveling ini juga mendapat kesempatan untuk keliling Indonesia selama satu tahun guna melakukan kegiatan sosial.  (ris)


Dekan Bertekad Terus Meningkatkan Kualitas FEB UB

$
0
0

Bertepatan dengan kegiatan PelepasanWisudawan Periode VI TA 2013/2014, Dekan FEB UB, Prof. Candra Fajri Ananda,Ph.D. menyampaikan sejumlah hal dalam sambutannya. Beliau menuturkan bahwa kedepannya akan menambah unsur praktik yang ada dalam kurikulum FEB UB. Tentunya agar para mahasiswa lebih siap kerja, karena telah memiliki kompetensi teori dan praktik yang mumpuni. “Lingkungan bisnis itu dinamis, cepat berubah. Maka dari itu kita harus beradaptasi dengan baik. Sehingga dapat lebih unggul daripada yang lain”, tegas Beliau.

Peningkatan mutu dari para dosen akan terus dilakukan. Saat ini FEB UB tengah mendorong para dosen untuk mengambil sejumlah sertifikasi keahlian. Dengan begitu materi yang diajarkan kepada para mahasiswa akan lebih sesuai dengan kondisi saat ini. FEB UB juga tengah meningkatkan kerja sama dengan para alumni melalui kegiatan kuliah tamu yang secara rutin diadakan, dengan pemateri dari para alumni sendiri.

Prof. Chandra Fajri Ananda, Ph.D. juga menyampaikan niatan untuk memberikan sejumlah layanan yang berkaitan dengan ekonomi dan bisnis kepada masyarakat Malang Raya dalam bentuk Klinik UMKM, terutama bagi yang tinggal di sekitar Universitas Brawijaya. Selain Klinik UMKM, kedepannya FEB UB akan menambah layanan masyarakat dalam bentuk lain. Ini merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat dari FEB UB. (azm)

40 Wisudawan Bergelar Akuntan (Ak) dan (CA) Resmi Dilepas

$
0
0

“Wisudawan wisudawati pada pelepasan kali ini sangat beruntung karena mendapat 2 gelar sekaligus yaitu Akuntan (Ak) dan Chartered Accountant (CA), karena mulai tahun depan untuk mendapat gelar CA harus melalui serangkaian tes yang tidak mudah”, jelas Dr Zaki Baridwan, SE.,M.Si.,Ak.,CA (Ketua Program Pendidikan Profesi Akuntansi /PPAk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya/FEB UB) saat memberi sambutan pada Pelepasan Wisudawan PPAk FEB UB Angkatan 21, Minggu (6/4) bertempat di Aula Lantai 7 Gedung F FEB UB.

Tidak kurang dari 40 wisudawan dilepas. Mereka terdiri dari alumni kelas penuh, kelas paruh waktu dan joint degree (MSi dan Ak). Dalam kesempatan yang sama, Ketua Jurusan Akuntansi FEB UB, Nurkholis, SE.,M.Buss.,PhD.,Ak.,CA menyampaikan pesan kepada wisudawan untuk selalu menjunjung tinggi etika profesi seorang akuntan di masyarakat. Dekan FEB UB,  Prof Candra Fajri Ananda, SE.,M.Sc.,PhD selaku pimpinan fakultas turut memaparkan sejumlah fakta dan tantangan bagi wisudawan akan tingginya persaingan bagi seorang akuntan.

“Banyak Negara berpendapat bahwa untuk menaklukan Asia, maka taklukan lah Indonesia sebagai big market”, tegas Dekan. Ditambahkan oleh Dekan bahwa sektor swasta maju sangat pesat, hal ini berdampak pada permintaan akan auditor yang berkualitas cukup tinggi. Namun yang perlu diwaspadai adalah masuknya akuntan-akuntan luar negeri di Indonesia yang menambah tinggi persaingan diantara akuntan.  “Indonesia lebih bangga menggunakan jasa luar negeri. Namun, apakah kita mempunyai keinginan untuk bekerja di luar negeri”, tambah Dekan.

Pada pelepasan, PPAk memberikan penghargaan kepada Edwin Paulus Susanto sebagai alumni terbaik dengan IPK tertinggi 3.95. Dilaporkan pula oleh Ketua PPAk bahwa rata-rata IPK alumni yaitu 3.49. Diakhir acara, wisudawan yang turut didampingi orang tua/wali mendapat persembahan video yang dibuat oleh salah alumni sebagai video kenang-kenangan. (ris)

FEB UB Siap Berkontribusi dalam Pendirian Program Studi Ekonomi Islam di FE UNIDAR Ambon

$
0
0

Perguruan tinggi yang saat ini telah memiliki program studi Ekonomi Islam masih belum banyak, terlebih lagi di wilayah Timur Indonesia. Padahal perkembangan Ekonomi Islam di Indonesia sudah terbilang pesat. Jumlah sumber daya manusia yang dibutuhkan juga kian meningkat. Sehingga perguruan tinggi perlu menyediakan sarjana-sarjana di bidang tersebut. FEB UB merupakan salah satu yang telah memiliki program studi Ekonomi Islam. Program studi Ekonomi Islam di FEB UB berawal dari program konsentrasi yang terdapat di program studi Ekonomi Pembangunan, hingga akhirnya kini telah berkembang menjadi sebuah program studi tersendiri di bawah naungan Jurusan Ilmu Ekonomi FEB UB.

Pada tanggal 10 April 2014, Fakultas Ekonomi Universitas Darussalam (FE UNIDAR) Ambon berkunjung ke FEB UB untuk menjalin kerja sama dalam rangka pendirian program studi Ekonomi Islam. FE UNIDAR ingin menimba ilmu dari FEB UB yang telah lebih dahulu sukses mendirikan Program Studi Ekonomi Islam. Dekan FEB UB, Prof. Candra Fajri Ananda, S.E, M.Sc, Ph.D. menyatakan, “FEB UB siap untuk membantu FE UNIDAR dalam mewujudkan rencana tersebut”. Dalam kunjungannya, FE UNIDAR mengirimkan enam orang perwakilan, termasuk Dekan FE UNIDAR.

FEB UB menyarankan untuk terlebih dulu mendirikan program konsentrasi Ekonomi Islam pada program studi terkait, misalnya pada program studi Ekonomi Pembangunan seperti yang dahulu dilakukan oleh FEB UB. Selain itu, pengembangan dosen di bidang Ekonomi Islam juga perlu dilakukan. Sehingga persiapan pendirian program studi tersebut akan lebih matang. Sesuai dengan yang telah disampaikan oleh Dekan FEB UB, kedepannya  FEB UB siap untuk membantu pendirian program studi Ekonomi Islam di FE UNIDAR. (azm/azh)

Menjaga Sekaligus Meningkatkan Mutu FEB UB, GJM Adakan Pelatihan bagi Para Auditor Internal

$
0
0

Malang (5/4) – Bertempat di “UB Guest House” telah diadakan pelatihan bagi para auditor internal mutu dalam lingkup FEB UB. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan dari Gugus Jaminan Mutu (GJM) FEB UB, guna meningkatkan kualitas para auditor internal mutu yang terdapat pada Unit Jaminan Mutu (UJM) pada tiap jurusan.  Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, yaitu pada tanggal 3-4 April 2014 ini, selain diikuti oleh para auditor internal mutu dari tiap-tiap UJM, juga diikuti oleh sejumlah perwakilan dari tiga jurusan yang ada di FEB UB.

Dalam pelatihan ini, dibahas berbagai standart sistem audit mutu yang digunakan untuk melakukan Quality Control pada FEB UB. Beragam standart, mulai dari taraf nasional hingga internasional. Beberapa diantaranya adalah ISO 9001:2008 dan standart yang digunakan pada akreditasi ABEST 21. Selain diberi pelatihan, para peserta dalam kegiatan ini akan dievaluasi performanya.

Sejumlah perwakilan dari Pusat Jaminan Mutu (PJM) yang bertugas melakukan audit internal mutu tingkat Universitas Brawijaya (UB) didapuk sebagai pemateri. Selain dari PJM, ada pula pemateri dari FEB UB, salah satunya adalah Prof. Eko Ganis S., S.E., M.Com (Hons)., Ph.D. yang juga merupakan ketua dari GJM FEB UB. Setelah mendapat pelatihan ini, diharapkan para auditor internal mutu akan mampu melakukan audit internal mutu secara lebih baik pada FEB UB. Sehingga kinerja dan kualitas FEB UB akan terus meningkat.

Pada tiap semester, GJM secara rutin melaksanakan audit internal mutu. Aspek yang dinilai meliputi berbagai hal. Misalnya penerapan visi misi, kemahasiswaan, kurikulum, fasilitas, penelitian dan pengabdian masyarakat. “Kendati kini seluruh jurusan di FEB UB telah mendapatkan akreditasi A dari BAN-PT, FEB UB tidak boleh berhenti meningkatkan kualitas”, ujar Ketua GJM FEB UB ketika diwawancarai. (azm/azh)

Laboratorium Manajemen FEB Adakan Pelatihan Olah Data Statistik bagi Para Mahasiswa Semester Akhir

$
0
0

Sabtu (12/4), Laboratorium Manajemen FEB UB mengadakan kegiatan “Pelatihan Olah Data  Statistik dengan software IBM SPSS Statistic 21 untuk Skripsi dan Tesis”. Kegiatan ini lebih diperuntukkan bagi para mahasiswa semester akhir, akan tetapi selain mahasiswa semester akhir pun boleh mengikuti kegiatan ini. Materi yang dibahas dalam pelatihan ini adalah validitas, reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi dan korelasi. Pelatihan ini diadakan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan praktik dari para mahasiswa dalam melakukan pengolahan data melalui SPSS.

“Kadang walaupun telah menempuh mata kuliah aplikasi komputer statistik, masih ada mahasiswa yang kurang paham cara mengolah data dengan SPSS, maka dari itu Laboratorium Manajemen mengadakan pelatihan ini”, ujar Dr. Andarwati, S.E., M.E. yang merupakan Ketua Laboratorium Manajemen. Di dunia kerja, kemampuan pengolahan data dengan SPSS juga masih dibutuhkan, sehingga selain untuk pembuatan skripsi atau tesis, ilmu yang didapatkan dari pelatihan ini juga dapat digunakan sebagai persiapan menghadapi dunia kerja.

Para mahasiswa, tak hanya yang tengah menempuh semester akhir, ternyata sangat menyambut positif adanya kegiatan ini. Puluhan mahasiswa telah masuk sebagai waiting list. “Bahkan ada pendaftar dari fakultas lain”, tutur Beliau. Sehingga Laboratorium Manajemen FEB UB berencana untuk mengadakan pelatihan ini lagi. Kedepannya akan diadakan pula pelatihan serupa yang menggunakan software olah data yang lain, dengan begitu peminat dari pelatihan ini akan bertambah, dan para mahasiswa akan lebih terfasilitasi dalam meningkatkan kompetensi mereka.

Kemampuan para mahasiswa dalam memanfaatkan berbagai software olah data memang mutlak dibutuhkan untuk membantu proses penelitian atau riset. Terlebih lagi bagi mahasiswa yang akan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. “Laboratorium Manajemen FEB UB, bertekad untuk memberikan konstribusi positif dan aktif meningkatkan kualitas mahasiswa FEB UB, terutama Jurusan Manajemen”, pungkas  Dr. Andarwati, S.E., M.E. ketika diwawancara. (azm)

FEB UB Memberangkatkan Mahasiswa menuju FE UI CUP

$
0
0

Malang (17/04) – FE UI (Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia) Cup adalah salah satu kejuaraan yang rutin di laksanakan setiap tahun, kejuaraan ini mengundang fakultas ekonomi di seluruh universitas yang ada di Indonesia, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawinaya (FEB UB) turut berpartisipasi dalam kejuaraan ini dalam setiap tahunnya, dan juga tidak pernah luput dari juara-juara yang di raih di FE UI Cup.

Pada tahun ini FEB UB mengirimkan 3 kontingen menuju FE UI Cup, 1. Kontingen Futsal yang di wakili oleh tim futsal FEB UB yaitu Saweri Gading, 2. Kontingen Basket yang di wakili oleh tim basket FEB UB yaitu Ebbrau dan 3. Kontingen dari taekwono yang di wakili oleh 5 mahasiswa. Setiap kontingen telah mempersiapkan semaksimal mungkin untuk mengikuti kejuaraan ini.  Seperti latihan yang di tingkatkan intensitasnya. Masing-masing kontingen mempunyai target, yaitu target minimal masuk semi final, dan semaksimal mungkin akan meraih juara.

Acara pelepasan ini di laksanakan di Aula Gedung D FEB UB pada hari Kamis (17/04), di hadiri oleh perwakilan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dari Dekan Prof. Candra Fajri Ananda, S.E., M.Sc., Ph.D. Pembantu Dekan III Dr. Fatchur Rohman, S.E., M.Si. dan jajaran dekan. Selaku dekan Bapak Candra berharap nantinya selain mendapatkan juara, mahasiswa juga harus bermain secara sportif, dan dengan adanya kejuaraan ini mereka akan bertemu banyak orang-orang baru dan di harapkan mahasiswa bisa belajar banyak dari mereka. Acara ini di tutup dengan serah terima bendera FEB UB, do’a dan juga sesi foto bersama. (ilh)

Management Enterpreneur Day (MED) 2014 dilaksanakan di Halaman JM FEB UB

$
0
0

Malang (17/04) – Ajang kewirausahaan tahunan Management Entrepreneur Day (MED) JM FEB UB kembali digelar. MED tahun ini diselenggarakan pada tanggal 15 sampai 16 April bertempat di Halaman JM FEB UB. Acara ini rutin digelar dengan tujuan untuk menanamkan jiwa kewirausahaan kepada mahasiswa sejak dini. Bazar ini merupakan implementasi dari mata kuliah kewirausahaan dan laboratorium kewirausahaan JM FEB UB. MED ini juga merupakan upaya JM FEB  mendukung visi dan misi UB sebagai World Class Enterpreneurial University.

MED tahun ini tampak lebih meriah karena keberagaman jenis produk yang ditawarkan oleh mahasiswa. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang mana bazar didominasi dengan kuliner. MED tahun ini produk yang ditawarkan lebih beragam diantaranya, fashion, furniture, jasa desain fotografi, ramal, aksesoris, permainan, sepatu handmade, hiasan rumah, tanaman hias, dan kuliner. Beberapa dosen FEB UB pernah melontarkan kritik yang mengatakan bazar tidak harus kuliner dan apabila semua berjualan makanan atau minuman pembeli juga akan merasa jenuh. Ternyata kritik ini diperhatikan oleh mahasiswa yang pada MED kali ini mahasiswa berani menawarkan produk yang lebih beragam.

MED 2014 tampak lebih mewah dengan dekorasi yang berbeda dari pada tahun sebelumnya. Suksesnya penyelenggaraan bazar ini tidak lepas dari peran serta dari panitia yaitu tim HMJM (Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen) dan juga sponsor utama dari BRI. MED ini diikuti oleh mahasiswa JM FEB UB angkatan 2011 dengan jumlah stan sebanyak 41 dari mahasiswa JM FEB UB Malang dan 11 dari mahahsiswa JM FEB UB Kediri.

Menurut Julian salah satu panitia MED, “Selain sebagai bentuk penilaian UTS (Ujian Tengah Semester) Laboratorium Kewirausahaan, di ajang MED ini stand milik mahasiswa juga akan ditandingkan dan dinillai oleh JM FEB UB dan BRI, jadi mahasiswa juga akan diberikan hadiah atas peran sertanya dalam bazar ini.” Hadiah dari JM FEB UB dan BRI merupakan bentuk apresiasi JM dan BRI atas peran serta mahasiswa mensukseskan MED serta dalam rangka memotivasi mahasiswa JM dalam beriwausaha.

Berdasarkan hasil penjurian oleh JM FEB UB  “L-Send” stand No. 41 menjadi pemenang pertama dengan skor 244,5 disusul dengan “Babblo” stand  No. 10 dengan skor 228, dan permenang ke-tiga Glory stand No. 40 dengan skor 227. Hadiah yang diberikan untuk juara berdasarkan penilaian JM FEB UB adalah uang tunai Rp. 700.000,- untuk Juara Pertama,  Rp. 500.000,- untuk Juara Kedua dan Juara Ketiga mendapatkan Rp. 300.000,- . Indikator penilaian tim JM secara umum meliputi kebersihan, kreatifitas dan teamwork.

Penilaian juara juga dilakukan oleh Tim BRI sebagai sponsor utama. Tiga pemenang berdasarkan penjurian BRI, pemenang pertama diraih oleh “Mini Butik” yang berhasil menjual 191 kartu Brizzi, pemengan ke dua “Babblo” yang berhasil menjual 91 kartu Brizzi, dan pemenang ketiga oleh “Jameela Shop” yang berhasil menjual 51 kartu Brizzi. Hadiah untuk pemenang pertama adalah uang tunai senilai Rp. 1.000.000,- dan pulsa Indosat senilai Rp. 500.000,-  pemenang ke dua mendapatkan uang tunai Rp. 750.000,- dan pulsa Indosat senilai Rp. 300.000,- dan pemenang ketiga mendapatkan uang tunai Rp. 500.000,- dan pulsa Indosat senilai Rp. 250.000,-. (hdn/azh)


Kunjungan Universitas Negeri Makassar ke FEB UB

$
0
0

Setiap universitas tentu menginginkan lembaga pendidikannya dapat terus berkembang. Baik kurikulum, infrastruktur, fasilitas, kegiatan dan beberapa indikator pendukung peningkatan kualitas universitas lainnya terus dilakukan pembaruan sesuai dengan perkembangan zaman. Namun demikian, kondisi daerah ternyata mempengaruhi berbedanya perkembangan lembaga pendidikan. Oleh karenanya, beberapa universitas mengadakan kegiatan studi komparatif ke universitas lain sebagai upaya mengenal universitas lain untuk percontohan.

Senin (21/04) Jurusan Manajemen (JM) Universitas Negeri Makasar melakukan kunjungan ke Jurusan Manajemen (JM) FEB UB. Menurut  Kurna Alif Ramadhan salah satu mahasiswa JM  Universitas Negeri Makasar “ Kegiatan ini adalah inisiatif dari dosen kami untuk mengenalkan kami pada JM universitas lain yang dianggap dapat dijadikan percontohan.” Tepat pukul 17.00 kedatangan mahasiswa Universitas Negeri Makasar disambut oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen (HMJM) FEB UB di Aula Gedung D JM FEB UB.

Rangkaian acara penyambutan Universitas Negeri Makasar ini diawali dengan sambutan dari JM yang diwakili oleh Bapak Dimas Hendrawan, SE., MM dan penjelasan tentang kedua himpunan. Selanjutnya dilakukan tanya jawab tentang JM FEB UB. Dalam tanya jawab ini, terlihat antusiasnya mahasiswa Universitas Negeri Makassar untuk bertanya berbagai hal  tentang suksesnya HMJM dan JM FEB UB. Proses tanya jawab santai ini berjalan cukup lama.Setelah proses tanya jawab, dilanjutkan dengan penyerahan vandel dan foto bersama. Diakhir acara, teman-teman dari HMJM menemani tamu untuk berkeliling FEB UB.

Rombongan yang diketuai oleh Rahmat Suryadi ini berjumlah 63 orang dengan total mahasiswa 57 orang. Kurna Alif mengatakan “ Kami ingin mengetahui apakah JM FEB UB ini memang benar sebagus cerita yang kami dengar, dan ternyata memang benar kami mendapatkan banyak hal yang menginspirasi disini terutama fasilitasnya yang memadai.”

Hardianti Dini Naradhipa ketua HMJM FEB UB mengatakan “Beberapa Universitas lain juga melakukan kunjungan ke JM FEB UB, beberapa diantaranya Universitas dari Jambi, dan STIE Gobel Makassar.” Dalam kegiatan ini HMJM sebagai penyambut dan penerima tamu kunjungan mengatakan berbagai pertanyaan tentang suksesnya JM dan HMJM sering dilontarkan dari mahasiswa yang melakukan kunjungan.

Rasa bangga dan senang dirasakan teman-teman HMJM FEB UB atas kunjungan ini. Hardianti Dini Nartadhipa mengatakan “Kami senang karena kunjugan-kunjungan dari universitas lain membuat kami dapat bertukar pikiran dan mendapatkan ide-ide baru yang nantinya bisa diterapkan untuk JM dan juga HMJM FEB UB.” (hdn/azh)

Klinik Bisnis, Penunjang kegiatan Bisnis Mahasiswa di FEB UB

$
0
0

Malang (26/04) – Kegiatan akademik dan non-akademik mahasiswa FEB UB  akan berjalan lebih lancar dengan dukungan Lembaga Pendidikan FEB UB sebagai fasilitator dan pembimbing. Oleh karennya bimbimgan dan fasilitas harus diberikan oleh Fakultas kepada mahasiswa.  JM FEB UB saat ini tengah memprakarsai ide klinik bisnis untuk mahasiswanya. Ini merupakan salah satu  fasilitas dan program yang dijalankan JM FEB UB untuk mendukung berjalannnya kegiatan non-akademik mahasiswa yaitu kegiatan bisnis.

“Ide klinik bisnis ini mulai dicetuskan oleh  JM  berawal dari banyaknya mahasiswa JM yang melakukan konsultasi bisnis secara pribadi kepada Dosen”, tegas Bapak Helmy Djawahir salah satu anggota Tim Dosen JM. Berawal dari banyaknya inisiatif mahasiswa untuk berkonsultasi secara pribadi kepada dosen inilah yang membuat JM FEB UB membuatkan wadah konsultasi bisnis untuk mahasiswa. Konsultasi ini tidak terbatas untuk mahasiswa S1 JM saja. Konsultasi ini terbuka untuk mahahsiswa FEB UB baik S1 maupun Pasca Sarjana.

Klinik bisnis ini diawali dengan Lab Konsultasi yang memfasilitasi skripsi dan thesis mahasiswa. “Awalnya yang diutamakan konsultasi skripsi dan tesis, dalam pengenbangan lebih lanjut mahasiswa diperbolehkan  mengkonsultasikan skripsi, tesis dan juga untuk bisnis” jelas Bapak Helmy Djawahir. Penggunaan utama Laboratorium konsultasi untuk Tugas Akhir (TA) mahasiswa dengan tujuan membantu mahasiswa mempercepat penyelesaian TA dengan kualitas karya tulis baik.

Adanya klinik konsultasi ini diharapkan dapat mendukung bisnis yang akan atau sedang dijalankan oleh mahasiswa. Klinik konsultasi ini diharapkan dapat memfasilitasi informasi bisnis, mengingat banyaknya mahasiswa JM yang sudah memulai bisnis beskala kecil. Diharapkan pula dengan adanya klinik bisnis ini mahasiswa akan lebih termotivasi untuk mengembangkan bisnisnya. Sehingga visi dan misi JM FEB UB yang mengharapkan tumbuhnya pengusaha-pengusaha baru dikalangan mahasiswa JM FEB UB dapat terwujud.

Konsultasi bisnis ini dilaksanakan informal diluar perkuliahan. Mahasiswa yang ingin melakukan konsultasi dapat langsung menghubungi tim dosen fasilitator dan membuat janji untuk mendiskusikan permasalahan bisnis yang ingin ditanyakan atau mahasiswa dapat menemui tim dosen  JM FEB UB di Gedung D pukul 08.00 s/d 16.00 WIB di hari kerja. Metode yang digunakan adalah metode curah pendapat. Klinik bisnis yang awalnya untuk regional mahasiswa JM FEB UB ini nantinya akan dikembangkan untuk seluruh mahasiswa FEB UB. (hdn/azh)

Mahasiswa JM FEB UB menjadi Volunteerism Teaching Indonesian Children

$
0
0

Abdul Jabbar Jawwadurrohman mahasiswa Jurusan Manajemen FEB UB (JM FEB UB) kembali menorehkan prestasi. Mahasiswa yang mewakili FEB UB sebagai mahasiswa berprestasi 2014 ini berhasil lolos dalam seleksi Volunteerism Teaching Indonesian Children. Pada Bulan Agustus 2014 ini Jawwad akan berangkat ke Sarawak, Malaysia untuk menjadi tenaga pengajar TK Islam anak dari buruh perkebunan kelapa sawit.

Pada tahap awal dilakukan seleksi CV dan essai tentang pendidikan. Dalam seleksi ini 91 mahasiswa dari berbagai Universitas di Indonesia lolos untuk mengikuti seleksi tahap selanjutnya. Tema essai yang ditentukan dalam seleksi tahap pertama ini tentang Pendidikan investasi masa depan,  kesejahteraan TKI, dan kualitas pendidikan di Indonesia.  Judul essai dari Jawwad sendiri yaitu “Pendidikan bukanlah persiapan untuk menghadapi kehidupan karena kehidupan adalah pendidikan itu sendiri!“.

Seleksi selanjutnya yaitu seleksi interview yang dilaksanakan di Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia pada (12/04) pukul 09.00 s/d selesai untuk mahasiswa yang berlokasi di Jabodetabek. Sedangkan mahasiswa yang dekat dengan daerah Bandung dapat mengikuti seleksi interview ini di Bandung tepatnya pada (13/04) di Taman Masjid Salman Institut Pertanian Bogor pukul 10.00 s/d selesai. Seleksi untuk daerah Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur seleksi dilakukan pada (14-16/04) pukul 19.00 s/d selesai. Dalam seleksi ini mahasiswa yang lolos diwajibkan membawa CV terbaru.

Mahasiswa yang lolos dalam seleksi interview ini tersebar diberbagai daerah di Indonesia . Untuk memudahkan proses seleksi interview juga dapat dilakukan secara online melalui skype. Interview online via skype melalui skype id heydeeb6 dan inkanafisha. Jawwad mengatakan, “Dalam seleksi interview ini diwawancarai tentang pandangan kami terhadap kesejahteraan TKI, kondisi pendidikan di Indonesia, dan solusi apa yang kami tawarkan untuk mengatasi permasalahan yang ada.”

Mahasiswa yang lolos dalam seleksi pertama juga dites tentang kurikulum dan metode mengajar yang ingin mereka terapkan nanti. Selain itu, mahasiswa juga harus menjelaskan simulasi mengajar yang ingin mereka terapkan. “Kurikulum yang saya tawarkan  yaitu kurikulum pendidikan dasar, mengenal Indonesia karena kebanyakan TKI belum mengenal Indonesia, dan pendidikan karakter terkait kedisiplinan dan saling menghargai.” tutur Jawwad.

Metode atau teknik mengajar yang ditawarkan oleh mahasiswa ini yaitu visual, auditori, kinestetik sesuai dengan kecenderungan tipe belajar siswa, 8 kecerdasan (linguistik, logika-matematik, visual dan spasial, musikal, interpersonal, intrapersonal, kinestetik, dan naturalis. “Harapan saya dengan dua metode yang dipadukan, saya  bisa mengajar dengan lebih efektif karena menyesuaikan kecenderungan tipe belajar dan kecenderungan kecerdasan siswa”, jelas Jawwad.

Jawwad menuturkan banyak kesulitan yang dihadapi dalam seleksi ini, seperti belum adanya pengalaman interview via online sehingga harus kewarnet untuk menghindari masalah koneksi, dan interview yang tidak tatap muka membuat Jawwad harus benar-benar mampu menjelaskan dan menyakinkan tentang beberapa pertanyaaan yang diajukan. “Saya sempat mendapat kesulitan ketika  ada masalah karena warnet pertama yang saya datangi tidak bisa digunakan interview online, saya dibingungkan dengan mencari warnet lain,  dan yang paling lucu ketika saya harus teriak-teriak di warnet saat simulasi  mengajar anak SD. ”Dalam simulasi tersebut Jawwad mengajarkan tentang Pancasila yang dihafalkan dengan 5 jari.

Seleksi akhir ini meloloskan 35 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang nantinya akan diberangkatkan ke Sarawak Malaysia Agustus 2014. Mahasiswa-mahasiswa ini nantinya akan mengajar di Sarawak selama 20 hari. (hdn/azh)

Kerjasama FEB UB dengan Bank BRI

$
0
0

FEB UB terus berusaha menjalin hubungan dengan pihak eksternal kampus dalam rangka memfasilitasi mahasiswa FEB UB, kerjasama FEB UB dengan BRI dalam perekrutan mahasiswa FEB UB menjadi tenaga kerja BRI area Jawa Timur kembali akan melakukan perekrutan angkatan kedua, Kerjasama FEB UB dengan BRI sudah sering dilakukan, dalam beberapa kegiatan FEB UB BRI banyak ikut andil memberikan dukungan, beberapa dukungan yang diberikan oleh BRI diantaranya kerjasama pemberian sponsor, dan yang baru-baru ini adalah pemberian CSR (Corporate Social Responsibility) BRI sebesar lebih kurang 6 miliar rupiah guna membantu pembangunan gedung baru FEB UB.

Pada angkatan pertama, jumlah mahasiswa yang direkrut oleh BRI sebanyak 30 orang. Perekrutan diangkatan pertama didominasi oleh mahasiswa akuntansi, jumlah dan kapan akan dibukanya perekrutan tenaga kerja ini disesuaikan dengan kebutuhan BRI Jawa Timur akan tenaga kerja pada posisi-posisi yang telah ditentukan. Setiap akan dilaksanakan perekrutan pihak fakultas akan memberikan pengumuman kepada mahasiswa. Mahasiswa yang belum lulus dalam artian sedang menjalankan skripsi dengan catatan Bab IV sudah mendapatkan acc diperkenankan untuk mendafatar.

Kerjasama FEB UB dengan BRI ini adalah model kerjasama perekrutan tenaga kerja pertama di Indonesia. Meskipun memiliki kesempatan besar, mahasiswa FEB UB harus mengikuti beberapa seleksi untuk dapat diterima sebagai tenaga kerja BRI area Jawa Timur. Indikator penilaian yang pertama dalam perekrutan ini adalah IPK. Setelah penilaian IPK, beberapa mahasiswa yang lolos akan melakukan tes psikotes. Mahasiswa yang lolos tes psikotes akan melanjutkan tes wawancara. Tiga puluh mahasiswa angkatan pertama yang lolos  perekrutan BRI merata dari Jurusan Akuntansi, Manajemen, maupun Ilmu Ekonomi. Semua mahasiswa FEB UB memiliki kesempatan yang sama untuk dapat mengikuti seleksi ini.

Seleksi dan pembinaan mahasiswa yang lolos dilaksanakan di FEB UB, mahasiswa yang lolos sampai tahap wawancara selanjutnya akan mendapatkan pelatihan selama 3 bulan. Kurang lebih selama 2 bulan awal mahasiswa akan mendapatkan pelatihan seperti perkuliahan yang mana kurikulumnya disesuaikan dengan kurikulum BRI. Kegiatan perkuliahan tersebut dilaksanakan setiap hari Senin-Jum’at pukul 08.00-17.00. Kegiatan perkuliahan dilaksanakan di FEB UB dengan bantuan beberapa dosen FEB UB dan Fakultas lain yang ikut serta mengajar di beberapa mata kuliah.

Pada pelatihan angkatan pertama dosen FEB UB ikut serta dalam pengajaran mata kuliah Analisis Lporan Keuangan dan Kredit Mikro, selain itu pihak Fakultas juga meminta bantuan dosen FH untuk menyampaiakan mata kuliah Hukum Perkreditan. Setelah training ini, lebih kurang selama 1 bulan calon tenaga kerja baru BRI ini akan mengikuti on the job training di cabang-cabang BRI di Jawa Timur.

Perekrutan kedua program ini akan dilaksanakan pada Mei 2014. Pengumunan selanjutnya akan diinformasikan oleh Fakultas. Kerjasama ini diharapkan dapat membantu jenjang karir mahasiswa. (hdn/azh)

 

Mahasiswi FEB UB Meraih Juara 1 dan Runner-up dalam Sharia Economist Training (SET) se-Jawa Timur 2014

$
0
0

Prestasi kembali diukir oleh keluarga besar FEB, kini giliran delegasi Jurusan Akuntansi FEB (JA FEB), yakni Fauziah Ekawati dan Fita Ishfah Aini yang berhasil mengharumkan nama FEB dengan meraih predikat juara dalam kompetisi Olimpiade Akuntansi pada gelaran Sharia Economist Training (SET) se-Jawa Timur 2014. Kompetisi tersebut berlangsung tanggal 25-26 April 2014 di Institut Studi Islam Darussalam (ISID) Ponorogo, dan diikuti oleh para delegasi Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) dari berbagai Perguruan Tinggi di Jawa Timur.

Selain mendapatkan predikat juara, posisi runner up juga berhasil disabet oleh perwakilan dari JA FEB, Eri Patmasari dan Diana Nurindrasari. Kendala yang dihadapi oleh para delegasi JA FEB dalam SET kali ini adalah kurang maksimalnya persiapan. “Waktu persiapan kami dalam menghadapi kompetisi ini cukup singkat, sehingga persiapan kami kurang maksimal. Bahkan kami sempat nervous ketika melihat peserta lain yang telah memiliki persiapan lebih matang”, ujar Lusiana Watiningsih yang juga merupakan delegasi JA FEB dalam olimpiade akuntansi tersebut. Secara keseluruhan, JA FEB mengirimkan tiga tim delegasi, Lusiana Watiningsih & Luluk Farida; Fauziah Ekawati & Fita Ishfah Aini;  serta Eri Patmasari & Diana Nurindrasari. Enam orang delegasi tersebut merupakan mahasiswi angkatan 2012 yang mengambil program konsentrasi Akuntansi Syariah.

“Semoga kedepannya, angkatan dibawah kami juga mengikuti lomba ini, sehingga tidak hanya angkatan kami. Kemudian pada kesempatan berikutnya, persiapan perlu lebih dimaksimalkan lagi”, ujar Eri Patmasari ketika diwawancara. Tahun ini merupakan pertama kalinya JA FEB berpartisipasi dalam SET, dan langsung berhasil mendapat predikat juara dalam olimpiade akuntansi. (azm/azh)

Dalam Dua Hari, FEB Terima Kunjungan dari Dua Sekolah

$
0
0

Malang (30/04) – Dalam dua hari, yakni tanggal 28 dan 29 April 2014, FEB kedatangan ratusan siswa-siswi dari SMAN 1 Madiun dan SMK Perbankan Nasional Jakarta. Didampingi beberapa orang guru, rombongan diterima secara resmi oleh sejumlah Dosen FEB, perwakilan dari masing-masing jurusan. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk memperkenalkan dunia Perguruan Tinggi terhadap para siswa.

Dalam presentasinya, masing-masing perwakilan jurusan yang berada di lingkup FEB memaparkan visi-misi, sejarah, kurikulum, fasilitas, prestasi, kerjasama, prospek karir, kehidupan kampus dan informasi terkait penerimaan mahasiswa baru yang berlaku. Salah satu informasi yang banyak menyita perhatian dari para siswa adalah jalur penerimaan mahasiswa baru. Dalam proses penerimaan mahasiswa baru, FEB memiliki beberapa jalur diantaranya adalah  SNMPTN, SBMPTN, Seleksi UB Kampus Kediri, SPKIns (Kemitraan Institusi), SPKD, SPI dan SPMK.

Tak ketinggalan, dibahas pula tentang adanya program konsentrasi yang terdapat pada tiap-tiap jurusan. Program konsentrasi ini bertujuan untuk mewadahi minat belajar dari para mahasiswa, sehingga potensi yang dimiliki oleh para mahasiswa dapat lebih berkembang secara optimal. Walaupun telah dibagi ke dalam sejumlah program konsentrasi, namun para mahasiswa tetap harus menempuh berbagai mata kuliah utama sesuai dengan jurusan masing-masing. Sehingga kompetensi utama dari lulusan masing-masing jurusan tetap terjaga.

Selain kesiapan untuk terjun ke dunia kerja, lulusan FEB juga dibekali kemampuan untuk menjadi seorang entrepreneurship. Sehingga para mahasiswa mampu menjadi seorang pengusaha handal yang mampu membuka lapangan kerja. Terlebih lagi kini Indonesia masih membutuhkan banyak pengusaha.

Kredibilitas FEB di tingkat nasional dan internasional pun telah teruji dengan diraihnya berbagai penghargaan dan akreditasi nasional maupun internasional. FEB juga merupakan fakultas yang banyak menyediakan beasiswa bagi mahasiswanya, baik dari pemerintah maupun pihak swasta ataupun para alumni. Selain itu jaringan yang kuat antara FEB-UB dengan Institusi pendidikan maupun non-pendidikan baik dalam maupun luar negeri cukup memberikan efek yang baik bagi mahasiswa dan alumni. Selain berkunjung, SMK Perbankan Nasional juga berniat untuk menjalin kerja sama instansi dengan FEB. Akan tetapi detail kerja sama belum ditentukan. (azm)

FEB UB Tingkatkan Kerja Sama dengan World Bank dan Sejumlah Perguruan Tinggi di Amerika Serikat

$
0
0
Kiri; Dekan FEB UB Prof. Candra Fajri Ananda, S.E., M.Sc., Ph.D. Kanan; Prof. Eko Ganis Sukoharsono, S.E., M.com-Hons., Ph.D. Ketua Gugus Jaminan Mutu (GJM) FEB UB

Kiri; Dekan FEB UB Prof. Candra Fajri Ananda, S.E., M.Sc., Ph.D. Kanan; Prof. Eko Ganis Sukoharsono, S.E., M.com-Hons., Ph.D. Ketua Gugus Jaminan Mutu (GJM) FEB UB

Selama beberapa hari, mulai tanggal 19 hingga 28 April 2014, FEB UB mengirimkan dua orang perwakilan menuju Amerika Serikat, yakni Prof. Candra Fajri Ananda, S.E., M.Sc., Ph.D. selaku Dekan dan Prof. Eko Ganis Sukoharsono, S.E., M.com-Hons., Ph.D, selaku ketua Gugus Jaminan Mutu (GJM) untuk melakukan kunjungan akademik. Terdapat empat tujuan utama pada kesempatan kali ini, yaitu Middle Tennessee State University (MTSU), Murray State University (MSU), University of Kentucky (UKY) dan World Bank. Kunjungan akademik ini diadakan dalam rangka mempromosikan program internasional di FEB UB.

Berbagai program kerja sama dalam skala nasional, maupun internasional, terutama kerja sama akademik dengan perguruan tinggi ternama merupakan hal vital yang terus ditingkatkan sejak 2009. Salah satu program kerja sama akademik yang telah ditandatangani adalah dengan Murray State University (MSU). Hal ini sejalan dengan tekad FEB UB untuk meningkatkan kualitas berbagai program studi kelas internasional. Tentunya kerjasama akademik dengan perguruan tinggi luar negeri diperlukan. Khususnya perguruan tinggi di Amerika Serikat, karena diyakini akan menawarkan banyak peluang bisnis dan jaringan.

Pada kunjungan kali ini, FEB UB mendiskusikan tentang beberapa detail poin kerja sama. Diantaranya meliputi durasi pertukaran mahasiswa dengan MTSU. Kemudian rincian kurikulum double degree serta rincian program kerja sama dengan MSU, MTSU dan UKY. Sementara kunjungan ke World Bank adalah untuk mengetahui kesempatan kerja sama penelitian dan peluang kerja di lembaga dunia tersebut bagi keluarga besar FEB UB. (azm/azh)

Berikut ini adalah beberapa hasil dari kunjungan tersebut:

  1. Tercapainya kesepakatan durasi pertukaran mahasiswa antara FEB UB dengan MTSU
  2. FEB UB dan MSU sepakat menyelenggarakan double degree untuk jurusan manajemen, kedepannya jurusan akuntansi dan ilmu ekonomi juga akan mengikuti.
  3. Terbentuknya rincian kurikulum doble degree yang disepakati bersama antara FEB UB dengan UKY.
  4. World Bank memberikan kesempatan bagi lulusan FEB UB untuk melamar kerja di lembaga internasional tersebut.
  5. Pada bulan Juli, FEB UB akan mendapat kunjungan dari World Bank yang diwakili oleh Moh. Al. Arief (Chair of Indonesian Staff Community World Bank and Washington DC).

 


Beasiswa Bakti Alumni FEB UB

$
0
0

Alumni FEB UB yang tergabung dalam komunitas alumni memberikan Beasiswa Bakti Alumni kepada mahasiswa FEB UB, kegiatan bakti ini merupakan bentuk kepedulian alumni terhadap mahasiswa berprestasi yang kurang mampu untuk mendapatkan beasiswa bantuan dana pendidikan sampai Semester 8, komunitas alumni ini terdiri dari Alumni FEB UB angkatan tahun 1995-2005. Dana yang diberikan dihimpun sendiri dari alumni dan bukan bentuk kerjasama dengan perusahaan, Komunitas ini juga didukung oleh IKAFEBRA.

Alumni FEB UB mengharapkan mahasiswa yang mendapatkan beasiswa benar-benar memenuhi persyaratan yang ada, Bapak Radityo Handrito selaku Pembantu PD II mengatakan; ”Jumlah mahasiswa yang mendapatkan beasiswa tidak harus sesuai kuota yang yang ada, apabila jumlah pendaftar yang memenuhi persyaratan kurang dari kuota maka beasiswa yang dikeluarkan tetap sesuai dengan pendaftar yang memenuhi syarat.” Kuota pemberian beasiswa ditahun pertama ini adalah sebanyak 20 beasiswa.

Persyaratan beasiswa bakti alumni ini terdiri dari IPK minimal 3,00 yang dibuktikan dengan transkrip nilai, keaktifan dalam organisasi yang dibuktikan dengan surat keterangan, surat keterangan tidak mampu yang dapat dibuktikan dengan slip gaji, rekening listrik, PDAM atau surat keterangan RT/RW dan prestasi non-akademik yang dibuktikan dengan sertifikat. Selain itu, mahasiswa yang mengajukan beasiswa  diwajibkan menulis esai tematik minimal 1600 kata.

Setelah seleksi administrasi terkait dengan berkas-berkas yang menjadi syarat, mahasiswa yang lolos dalam seleksi administrasi selanjutnya akan melakukan seleksi wawancara. Wawancara ini akan dilakukan oleh pihak FEB UB, profesional, dan dewan komite. Kriteria penilaian dalam wawancara yaitu pemahaman esai, leadership, personality, dan intregritas. Mahasiswa yang lolos dalam seleksi wawancara ini berarti akan mendapatkan beasiswa dana pendidikan atau SPP sampai dengan Semester 8. Beasiswa tidak akan diberikan secara tunai, tetapi langsung dibayarkan pada saat daftar ulang berlangsung.

Mahasiswa yang  berhasil mendapat beasiswa akan mendapatan dua orang mentor dari alumni, Bapak Radityo Handrito mengatakan; “Dua orang mentor alumni nantinya akan menjadi pembimbing mahasiswa.” Mahasiswa yang lolos setiap semester harus melaporkan perkembangan IPK, prestasi dan kegiatan keorganisasiannya. Pihak komite akan mengambil kebijakan atas perkembangan mahasiswa yang bersangkutan.

Setelah lulus, mahasiswa yang mendapatkan beasiswa ini nantinya juga akan berkontribusi dalam kegiatan bakti alumni, termasuk didalamnya kegiatan beasiswa bakti alumni. “Harapannya slogan dari, oleh dan untuk FEB ini akan terus berlanjut untuk mahasiswa-mahasiswa angkatan selanjutnya”, tutur Bapak Radityo Handrito.

Pemberian beasiswa bakti alumni ini akan dimulai pada semester ganjil di tahun 2014. Tidak ada batasan angkatan ataupun disemester berapa mahasiswa sedang menempuh pendidikan.”Mahasiswa yang akan lulus pun diperbolehkan untuk mendaftar”, tutur Bapak Radityo Handrito. Pendaftaran beasiswa bakti alumni angkatan pertama akan dimulai pada (1-30/5). Mahasiswa dapat mendaftar di BEM FEB UB atau di Staff PD 3. (hdn/azh)

 

 

HMJM FEB UB Mengadakan Pelatihan Komunikasi

$
0
0

Komunikasi merupakan aspek penting dalam kehidupan bermasyarakat, komunikasi yang buruk di lingkungan masyarakat dapat membuat individu sulit diterima masyarakat, komunikasi dalam kehidupan sosial merupakan kompetensi dasar yang harus dimiliki individu untuk menunjang kehidupan bermasyarakat. Kemampuan berkomunikasi yang baik dapat membawa kesuksesan dalam karir, kehidupan sosial dan berbagai aspek kehidupan lainnya.

Sabtu (3/05) bertepat di Aula A3 Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen (HMJM) FEB UB mengadakan pelatihan komunikasi 2014 yang bertemakan “Gaining Great Relationship”. Pelatihan komunikasi 2014 ini diisi oleh Bapak Misbahudn Azzuhri, S.E., MM., CPHR Dosen FEB UB dan Faris Huda Oktavian, Ketua HMJM periode 2012-2013. Benny Wicaksono, selaku ketua pelaksana mengatakan; ”Tujuan diadakan acara ini adalah untuk memberikan pelatihan kepada mahasiswa bagaimana cara membangun komunikasi yang baik dibidang bisnis dan sosial.”

Acara berlangsung mulai pukul  08.30 s/d 13.00. Sesi pertama diisi materi tentang gaining great relationship in business yang disampaikan oleh Bapak Misbahudin Azzuhri, materi pada sesi kedua tentang gaining great relationship in social disampaikan oleh Faris Huda Oktavian. Setelah materi selesai disampaiakn dibuka sesi tanya jawab. Selain pemberian materi teori, peserta juga dilatih dengan praktik debat  bertema “Jokowi pantas menjadi Presiden”.

Pada dasarnya komunikasi sangat penting untuk membangun relasi bisnis dan pertemanan. Penerapan komunikasi yang baik dapat menguntungkan kita dikemudian hari, oleh karena itu kemampuan berkomunikasi ini harus terus diasah. Benny Wicaksono mengatakan; ” Dalam pelatihan ini peserta diajak melatih komunikasi mulai dari hal yang kecil, yaitu saling berkenalan antar peserta, dan juga melakukan debat dengan tujuan membangun kesadaran mahasiswa akan komunikasi.”

Dalam pelatihan ini peserta dibekali pula dengan cara beromunikasi  atau melobi marketing atau membangun relasi bisnis baru, Faris Huda Oktavan mengatakan,” Jangan terlebih dulu berpikiran negatif dengan orang yang kita temui, agar relasi dapat dibangun dengan mudah.” Komunikasi dalam bidang sosial penting  untuk membangun relasi pertemanan. Dalam pelatihan ini, peserta juga dibelaki ilmu tentang interview hack yang disampaikan Faris Huda Oktavian. (hdn/azh)

BPPK Mengadakan Diklat Bekerjasama dengan FEB UB

$
0
0

Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia mengadakan sebuah acara yang di namakan Short Course atau yang biasa di kenal orang dengan Diklat, ada beberapa alasan mengapa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) yang di pilih untuk bekerja sama dalam acara Short Course ini, yang pertama adalah Universitas Brawijaya terlibat aktif sebagai koordinator kajian Fiskal Regional wilayah Jawa Timur, yang kedua karena Beberapa Dosen / Guru Besar Universitas Brawijaya berperan aktif dalam kajian dan penggalian informasi tentang Spending Review sektor belanja Pemerintah.

Short Course ini bertemakan tentang Efficiency and Effectiveness Measurement tahun anggaran 2014. Acara ini akan berlangsung selama 5 hari yaitu di mulai dari tanggal Senin    5 Mei 2014 hingga Jum’at 9 Mei 2014, dalam acara ini FEB UB berpartisipasi menyediakan tempat dan juga pemateri-pemateri yaitu Dosen / Guru Besar yang mampu dan mengerti tentang Spending Review untuk memberikan materi kepada 30 pegawai Kementerian Keuangan Ditjen Perbendaharaan yang mengikuti acara ini.

Acara Pembukaan dari Shourt Course ini di lakukan pada Hari Senin 5 Mei 2014 di Gedung Dekanat FEB UB dan di liput secara Live Streaming oleh BPPK TV dan di tonton oleh seluruh Pegawai Kementerian Keuangan di Republik Indonesia. Sambutan yang mengisi acara pembukaan di berikan oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan Anggaran dan Perbendaharaan (Kapusdiklat AP), dan juga oleh Dekanat FEB UB Prof. Candra Fajri Ananda, SE., MSc., Ph.D. Selanjutnya ada Talk Show dan yang terakhir ceramah umum. (ilh/azh)

Kuliah Praktisi, Islamic Finance Sukuk

$
0
0

Malang (2/05) –  Pukul 16.30 – 17.00 bertempat di Aula Gedung D, JM FEB UB mengadakan kuliah praktisi yang diisi oleh alumni JM FEB UB. Kuliah praktisi ini diisi oleh Leo Herlambang, S.E., MM, alumni JM FEB UB angkatan 1987. Peserta kuliah adalah mahasiswa sarjana kelas analisis laporan keuangan dan keuangan syariah Dr. Nur Kusniah S.E., M.Si. dan Dr. Sumiati, S.E., M.Si.

Beliau bukan kali pertamanya memberikan kuliah kepada mahasiswa FEB UB, dalam beberapa kuliah praktisi sebelumnya, beliau juga kerap ikut serta menjadi pemateri. Ibu Nur Kusniyah mengatakan; “Leo Herlambang adalah alumni sukses yang mencintai almamaternya, alumni yang seperti inilah yang kami butuhkan untuk membantu jurusan  memotivasi mahasiswa.” Kuliah ini diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa JM FEB UB untuk mengikuti jejak alumni yang sukses.

Beliau saat ini berprofesi sebagai dosen Universitas Airlangga, Surabaya. Serta menjadi konsultan bisnis dan pengusaha sukses. Setelah lulus sarjana, beliau bekerja di Bursa Efek Indonesia Surabaya dan beberapa kali menjadi Direktur utama perusahaan asing dan nasional. Kesuksesan perjalan karir alumni JM FEB UB ini diharapkan menjadi contoh untuk mahasiswa.

Beliau juga tercatat sebagai aktivis yang  berprestasi ketika masih menjadi mahasiswa, semasa masih mahasiswa, beliau pernah menjadi mahasiswa berprestasi UB, menjuarai LKTI nasional, dan berberapa lomba karya tulis lain. Prestasi ini bahkan membuat beliau menjadi partner penelitian dosen-dosen FEB UB. Beliau mengatakan “Jika ingin sukses jadilah orang yang percaya diri dan seringlah menulis, karena pena adalah senjata.”

Dalam kuliah praktisi tentang “Islamic Finance, Sukuk” beliau menyampaikan materi tentang pasar keuangan – sukuk, sukuk negara dan swasta, sukuk di BEI, bond market overview, pergerakan Indonesia composite bond index, penawaran sukuk ritel, contoh sukuk-ijarah tercatat di BEI, rating pefindo, penawaran book building dan teaser-nya. Beliau menyampaikan ilmu teori dan praktik. Bapak Leo Herlambang membekali mahasiswa cara mempraktikan teori yang telah disampaikan dan juga  mengajarkan cara  menghitung kupon, current yield, dan yield to maturity. Beliau juga memberikan pengetahuan cara untuk mulai belajar online trading dan sukuk ritel.

Beliau juga memberikan arahan pentingnya semangat, kegigihan dan percaya diri, menurutnya softskill adalah poin yang penting untuk kesuksesan karir. Beliau mengatakan; “Jangan menjadi mahasiswa manja, teruslah bekerja keras dan bekerja keras, lebih baik pernah miskin dari pada pernah kaya.” Beliau juga memberi arahan kepada mahasiswa untuk mempelajari ilmu yang sedikit orang mau memperlajarinya.

“Kita akan merasa percaya diri apabila berprestasi, dan dengan prestasi inilah kita akan disegani oleh orang lain”, tutur Bapak Leo Herlambang. Menurutnya, percaya diri adalah karakter penting yang harus ditumbuhkan dalam diri agar mahasiswa tidak takut untuk memulai hal-hal baru demi mencapai prestasi. Sebagai penutup, beliau juga berpesan ”Pintar-pintarlah membawa diri, bertindaklah baik, benar, pener dan jadilah orang yang percaya diri.” (hdn/azh)

 

 

 

 

 

Kajian Ekonomi Tentang Posisi Buruh dalam AEC 2015

$
0
0

Kamis (08/05), Asean Economic Community adalah suatu perjanjian di antara negara-negara di Asia Tenggara untuk melakukan perdagangan bebas, jadi tidak ada lagi batas antar negara di dalam perdagangan mereka, suatu negara bebas menjual belikan barang dan jasanya ke setiap negara di Asia Tenggara. Dengan adanya kondisi AEC ini membuat setiap negara mempunyai permasalahan masing-masing yang harus di persiapkan untuk menghadapi kondisi ini, karena mereka sudah terikat akan adanya perjanjian ini.

Pada kali ini Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (HMJIE FEB UB) melakukan suatu kajian ekonomi yang bertemakan tentang “Kompleksitas Permasalahan Buruh Menjelang AEC, Membedah & Menemukan Akar Permasalahannya”. Pemateri yang di datangkan adalah Dosen FEB UB yaitu Devanto Shasta Pratomo, S.E., M.Si., MA., Ph.D. karena beliau mempunyai minat di Labour Economics sehingga sangat cocok di jadikan Pemateri untuk kegiatan kali ini. Acara ini di adakan di Aula Gedung A Lantai 3 FEB UB.

Apakah buruh mendominasi dari tenaga kerja di Indonesia? Ternyata di Indonesia orang yang bekerja menjadi buruh sebanyak 37,03%. Hal ini membuktikan bahwa buruh tidak terlalu berpengaruh, bukanlah masalah yang sangat besar. Tingkat Pengangguran di Indonesia hanya 6.6% tidak terlalu besar tetapi jika di bandingkan dengan negara-negara di Asean, Indonesia memiliki pengangguran tertinggi dan di antara pekerja di Indonesia yang bekerja di Sektor Formal hanyalah 38,4% dan sisanya di sektor Informal 61,6%, dengan adanya data ini AEC bukanlah suatu masalah yang besar, karena AEC hanyalah berpengaruh kepada sektor Formal, sedangkan di Indonesia Sektor Informal lebih mendominasi. Acara ini di tutup dengan penyerahan kenang-kenangan. (ilh/azh)

Viewing all 1789 articles
Browse latest View live