Quantcast
Channel: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
Viewing all 1789 articles
Browse latest View live

Prof Nuhfil Hanani Unggul di TPS 02 FEB UB

$
0
0

Penjaringan Bakal Calon (Balon) Rektor UB 2014-2018 telah usai dilaksanakan. Proses penghitungan surat suara dilakukan secara langsung, setelah waktu pemilihan resmi ditutup pada pukul 13.00 wib.

Dilakukan dihadapan pemilih dan para saksi (dosen, mahasiswa dan karyawan), proses penghitungan surat suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 02 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) berlangsung tertib dan aman. Satu per satu surat suara dibuka, dibaca dan direkap, hingga surat suara terakhir dari 1 kotak surat suara yang ada di TPS 02 FEB UB selesai dibacakan pada pukul 14.00 wib.

Dalam penjaringan ini, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yaitu 188 orang dengan proporsi 171 dosen, mahasiswa 5 (perwakilan lembaga kemahasiswaan), dan pegawai 4 (Kepala Bagian).  Namun hanya 144 DPT yang hadir (143 sah dan 1 tidak sah). Penjaringan dilakukan pukul 08.00 – 13.00 wib dengan cara mencontreng nama/gambar Balon Rektor UB. Adapun hasil penghitungan surat suara dari 7 Balon Rektor UB (urut dari perolehan suara terbanyak) yaitu Prof Nuhfil Hanani, (Fakultas Pertanian) memperoleh 74 suara, Prof Mohammad Bisri (Fakultas Teknik) memp eroleh 25 suara, Prof Sumartono (Fakultas Ilmu Administrasi) memperoleh 21 suara, Prof Ifar Subagiyo (Fakultas Peternakan) memperoleh 11 suara, , Prof Bambang Suharto (Fakultas Teknologi Pertanian) memperoleh 8 surat suara, Prof Harnen Susilo (Fakultas Teknik) memperoleh 4 suara, Ir. Hari Dwi Utami (Fakultas Peternakan) tidak memperoleh suara (0 suara) dan 1 surat suara dinyatakan tidak sah.

“Alhamdulilah proses penjaringan telah selesai dan berlangsung aman juga tepat waktu. Tadi hasil telah kami serahkan ke panitia pusat pada pukul 14.15 wib. Selanjutnya, kita tunggu saja hasil dari TPS-TPS lainnya”, jelas Radityo Putro, SE.,MM, Panitia Penjaringan Balon Rektor UB untuk FEB UB. (ris)


Pelaksanaan Wisuda Periode V Tahun Akademik 2013-2014

$
0
0

Sehubungan terpenuhinya kuota Wisuda Periode V Tahun Akademik 2013/2014, dengan ini kami beritahukan hal-hal sebagai berikut :

  • Prosesi wisuda dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 2014.
  • Tidak ada pembatalan dan penggantian peserta wisuda.
  • Gladi bersih wisuda dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 28 Februari 2014 pukul 15.00 WIB di  Samantha Krida UB.
  • Fakultas dapat mengambil undangan wisudawan mulai tanggal 26 Februari 2014, dengan membawa bukti pembayaran wisuda.
  • Mahasiswa dapat mengambil undangan di Fakultas masing-masing setelah Fakultas mengambil undangan dari Rektorat.
  • Biaya pelaksanaan wisuda disetor melalui BNI 46 ke Rekening Rektor Universitas Brawijaya Nomor 0039649406

Download Peserta Wisuda Periode V Tahun Akademik 2013-2014

Kolokium Magister, Doktoral dan Workshop Metode Penelitian

$
0
0

Latar Belakang

Pada masa akhir studi program Magister (S2) dan Doktoral (S3) diwajibkan untuk menyusun thesis untuk program Magister dan Disertasi untuk Doktoral. Sebelum melakukan penelitian mahasiswa harus membuat proposal untuk menuangkan ide penelitiannya. Terkadang proposal yang dibuat belum tentu layak diteliti atau perlu beberapa masukan dari orang lain. Oleh karena itu diperlukan forum untuk menilai kelayakan penelitian atau mendapatkan masukan yang bermanfaat untuk proposal yang telah dibuat.

Masalah lain yang muncul, terutama penelitian empiris adalah metode penelitian yang dipakai dan alat yang digunakan untuk menganalisis dugaan penelitian yang dibuat.Melalui forum dan workshop ini diharapkan dapat membantu mahasiswa yang sedang menyusun thesis dan disertasi, serta mendapat masukan dari peserta dan tim reviewer.

Tujuan

Adapun tujuan yang diperoleh dalam kolokium dan pelatihan ini adalah:

  1. Memperoleh masukan yang berkaitan dengan topik thesis dan disertasi yang sedang dikerjakan;
  2. Menambah pengetahuan, pemahaman tentang metode penelitian dengan menggunakan data primer;
  3. Memahami alat untuk menganalisis efisiensi dengan Data Envelopment Analysis (DEA) dan Stochastic Frontier analysis (SFA).

Peserta/Partisipan

Para peserta yang dapat mengikuti kolokium dan pelatihan ini adalah:

  • Mahasiswa S2 dan S3 yang sedang dan akan menyusun penelitiannya untuk thesis dan disertasi;
  • Mahasiswa yang akan melakukan penelitian dengan menggunakan primer/survey;
  • Mahasiswa yang akan melakukan analisis efisiensi untuk menyusun thesis dan disertasi;
  • Mahasiswa S2 dan S3 yang sedang menempuh metode penelitian dan statistik.

Susunan Acara :

Pelaksanaan Tgl. 23 April 2014
Tempat: Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Acara:

No

Waktu/Jam

Acara

1 07.30 – 08.00 Her registrasi
2 08.00 – 08.30 Pembukaan
3 08.30 – 09.00 Coffee break
4 09.00 – 11.30 Metode Penelitian dengan menggunakan data primer(Imam Subekti, Ak, Ph.D, CA – Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Brawijaya)
5 11.30 – 12.30 Ishoma
6 12.30 – 14.00 Pengukuran efisiensi DEA dan SFA(Dr. Erwin Saraswati, Ak, CPMA, CSRA, CA – Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Brawijaya)
7 14.00 – 16.00 Presentasi Paralel
8 16.00 – 17.00 Coffee break dan Penutupan

Tanggal Penting:

  • 01 April 2014 :
    Batas pengiriman proposal
  • 11 April 2014 :
    Pengumuman proposal diterima
  • 17 April 2014 :
    Batas akhir registrasi

Kontribusi Peserta:

  • Rp. 400.000,-/org
    (Termasuk Coffe Break, Makan Siang, Sertifikat & Materi)
  • Diskon khusus untuk mahasiswa FEB UB

Contact person:

  • Virginia
    HP. 081 234 099 656
    Email: vnurrahmanti@yahoo.co.id
  • Antya
    HP. 083 820 602 572
    Email: kolokiumpasca.febub@gmail.com

Wisuda FEB Periode V Tahun Akademik 2013/2014 Diikuti oleh Angkatan Pertama Mahasiswa Program Bidik Misi

$
0
0

Digulirkan sejak tahun 2010, akhirnya Program Bidik Misi mulai menghasilkan sejumlah mahasiswa berprestasi. Salah satunya adalah Angga Erlando, SE. yang merupakan mahasiswa program Bidik Misi angkatan pertama. Walaupun tidak terlahir dari keluarga yang kaya dalam hal keuangan, namun semangatnya untuk melanjutkan studi sangatlah besar. Telah banyak prestasi yang Ia raih, salah satunya adalah Medali Emas dalam gelaran PIMNAS 2013.  Menariknya, setelah menyampaikan pesan dan kesan, salah satu kandidat Mahasiswa Berprestasi Universitas Brawijaya ini memberikan sebuah kenang-kenangan kepada Dekan FEB, Prof. Dr. Chandra Fajri Ananda, SE., MSc.

Pelepasan Wisudawan dan Wisudawati Program Sarjana dan Pasca Sarjana Periode V Tahun Akademik 2013/2014 telah berlangsung pada hari Sabtu (1/3), bertempat di Basement Gedung E Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Diawali dengan pembukaan, kemudian acara dilanjutkan dengan pembacaan laporan oleh Dr. Ghozali Maski, SE., MS. selaku Pembantu Dekan I. Dalam laporannya beliau pada tiap semester, FEB melakukan evaluasi. Sehingga lulusan dari FEB memang berkualitas karena telah melalui proses pembelajaran dan evaluasi yang cukup panjang.

Pada wisuda periode V kali ini, wisudawan wisudawati yang mendapatkan predikat cumlaude berjumlah 22 mahasiswa yang terdiri 3 orang dari S-1 Jurusan Ilmu Ekonomi, 16 orang dari S-1 Jurusan Manajemen, 1 orang dari S-1 Jurusan Akuntansi, dan 2 orang dari Program Pasca Sarjana FEB UB. Total lulusan FEB UB pada periode ini berjumlah 131 orang, terdiri dari 93 orang Strata-1, 22 orang Strata-2 dan 14 orang Strata-3.

Dalam gelaran wisuda, FEB memberikan penghargaan kepada wisudawan dan wisudawati peraih predikat Skripsi Terbaik. 3 orang wisudawan dan wisudawati FEB yang berhasil mendapatkan predikat tersebut yaitu Bunga Hidayati, SE. (Jurusan Ilmu Ekonomi) dengan judul “Peran Modal Sosial pada Kontrak Pinjaman Bank Thithil dan Implikasinya Keberlansungan Usaha (Studi pada Pasar Blimbing Kota Malang)” dengan dosen pembimbing Dr. Asfi Manzilati, SE., ME.; Lovina Bimantari, SE. (Jurusan Manajemen) dengan judul ”Penerapan Equal Employment Opportunity Berdasarkan Ratifikasi Konvensi ILO No. 111 Terhadap Penghapusan Diskriminasi Gender (Studi Kasus pada Bank X Cabang Kediri” dengan dosen pembimbing Prof. Dr. Armanu, SE., M.Sc. ; Marisca Dwitari, SE. (Jurusan Akuntansi) dengan judul “Faktor Determinan Minat Individu Menggunakan M-Commerce : Technology Acceptance Model (TAM) yang Dimodifikasi”, dengan dosen pembimbing Dr. Zaki Baridwan, M.Si., Ak.

Setelah pemberian penghargaan kepada para wisudawan dan wisudawati, acara dilanjutkan dengan penyampaian kesan dan pesan dari perwakilan wisudawan dan wisudawati. Program Sarjana diwakili oleh Angga Erlando, SE. , sedangkan dari Program Pasca Sarjana diwakili oleh Latifah Hanum, SE., MSA. Mereka berdua mewakili para peserta wisuda untuk menyampaikan terima kasih banyak kepada seluruh pimpinan, dosen, staff dan pihak penunjang kegiatan pembelajaran di FEB UB yang telah menghantarkan proses pendidikan mereka hingga lulus. Karena kegiatan perkuliahan dapat terlaksana berkat sinergisitas seluruh elemen di FEB.

Kemudian acara dilanjutkan dengan penyampaian sambutan dari Dekan FEB, “Negara yang Sumber Daya Alamnya kurang, lebih mengembangkan Sumber Daya Manusianya” ujar  Beliau. Salah satu indikasi kemajuan suatu bangsa adalah kualitas Sumber Daya Manusia mereka. Kendati Sumber Daya Alam Indonesia melimpah, Sumber Daya Manusia Indonesia juga masih perlu lebih ditingkatkan lagi, guna mengoptimalisasi pengelolaan Sumber Daya Alam yang akan berdampak lebih positif lagi. Terlebih lagi pada tahun 2015 akan segera diberlakukan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) atau dapat juga disebut AEC (Asean Economic Community). Persaingan pada bidang ekonomi, terutama dunia kerja akan semakin ketat. “Kita harus menghasilkan sarjana dengan kompetensi yang komplit”, tegas Beliau.

Kendati telah memiliki daya saing global, Kita juga wajib mempertahankan sejumlah budaya lokal yang bersifat positif. Bagaimanapun juga, jangan sampai kehilangan jati diri sebagai seorang Bangsa Indonesia. Sejumlah standar memang diterapkan agar para Mahasiswa lebih siap bersaing di dunia kerja, baik sebagai Pegawai maupun Entrepreneur. Selain dimaksudkan untuk meningkatkan daya saing global, hal ini juga merupakan konsekuensi bagi FEB yang telah mendapatkan Akreditasi Internasional dan telah bergabung dalam organisasi sekolah bisnis berskala internasional.

Dekan FEB juga mengingatkan bahwa dunia senantiasa berubah, sehingga para mahasiswa walaupun telah menyelesaikan studinya di Perguruan Tinggi, harus tetap menjadi manusia pembelajar. Kemudian acara dilanjutkan dengan pembacaan Doa, yang disusul dengan pemberian selamat kepada para wisudawan oleh jajaran pimpinan Fakultas dan Jurusan. Setelah itu, kembali berlanjut dengan penutup dan ramah tamah. (azm)

Laboratorium Konsultasi, Solusi Atasi Tugas Akhir Yang “Molor”

$
0
0

 

Tingkat Drop Out (DO) dan lama masa studi menjadi poin penting dalam penilaian akreditasi institusi pendidikan. Institusi pendidikan akan dipandang tidak berhasil bila belum mampu mengatasi tingginya tingkat DO dan masa studi yang relatif lama.

“Penyebab lamanya masa studi dan DO sering diakibatkan munculnya permasalahan permasalahan pada penyusunan tugas akhir sehingga menambah lama masa studi mahasiswa”, jelas Dr. Helmy Djawahir, SE, saat menyampaikan materi Metodologi Penelitian pada Pembekalan Tugas Akhir/Skripsi bagi mahasiswa.

Atas fenomena tersebut, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (JM FEB UB) akan memfasilitasi mahasiswa baik S1 dan pascasarjana (S2 dan S3) untuk konsultasi terkait akademik dan non akademik Laboratorium Konsultasi dirancang untuk meningkatkan kuaiitas akademik dan non akademik (hardskill dan softskill). Dalam hal akademik, mahasiswa difasilitasi mengenai matakuliah-matakuliah yang dirasa sukar dipahami. Mahasiswa juga dipersilahkan untuk mengkonsultasikan tugas akhirnya kepada Tim Dosen JM FEB UB yang bertugas di Laboratorium Konsultasi (Laboratorium Manajemen). Sedangkan untuk non akademik, mahasiswa bisa mengkonsultasikan minat dan bakatnya dalam hal kewirausahaan, dan lainnya. Metode yang ditawarkan yaitu diskusi, ceramah, dan praktik. (ris)

 

Australia Awards Scholarship Tawarkan Beasiswa Periode 2014/2015

$
0
0

Pemerintah Australia kembali membuka penawaran beasiswa untuk Periode 2014/2015. Australia Awards adalah pemberi beasiswa dan fellowship bergengsi dari Pemerintah Australia. Indonesia, Vietnam dan Papua New Guinea merupakan negara 3 besar penerima Australia Awards Scholarships/AAS (dulu  Australian Development Scholarship/ADS). Pendaftaran AAS telah dibuka mulai 1 Februari -18 Juli 2014. Informasi lengkap dan formulir pendaftaran lihat disini. (ris)

Dharma Wanita FEB UB Berikan Bantuan Korban Erupsi Kelud

$
0
0

 

Kamis (27/2), Dharma Wanita Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) mengunjungi korban erupsi Gunung Kelud di Desa Pandansari, Kabupaten Malang. Kunjungan Dharma Wanita FEB UB di bawah pimpinan Ika Febri Arliningtyas (Ketua Dharma Wanita FEB UB) pada Kamis lalu, adalah kali ketiga dilakukan oleh perkumpulan dosen, karyawan dan istri karyawan atau dosen.

“Pada kunjungan sebelumnya, Dharma Wanita FEB UB telah memberikan bantuan kepada korban erupsi Gunung Kelud di wilayah yang berbeda. Minggu lalu, kami menuju Desa Pandansari-Ngantang. Bantuan berupa sandang, pangan, terpal dan dana kami berikan secara langsung”, jelas Retno Mudji (Anggota Dharma Wanita FEB UB). Lebih lanjut,  kunjungan Dharma Wanita FEB UB sekaligus dimanfaatkan untuk melihat kediaman Turiyono (Karyawan FEB UB) yang juga terkena dampak erupsi Gunung Kelud. Pada kesempatan yang sama, bantuan juga diberikan kepada Turiyono berupa sandang, pangan dan lainnya (ris)

 

Bantuan Korban Erupsi Kelud oleh Dharma Wanita FEB UB


Mahasiswa JAFEB Juarai Kompetisi Akuntansi di STIE Perbanas Surabaya

$
0
0

Prestasi terus menerus diukir oleh keluarga besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Kini giliran 3 orang mahasiswi Jurusan Akuntansi FEB (JAFEB) yang mendapatkan Juara dalam gelaran Competition of Accounting di STIE Perbanas Surabaya yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi STIE Perbanas. Ketiga mahasiswa tersebut adalah Ninda Ayu Wiranti, Elis Nur Rohma, dan Octadila Laily Anggraeni yang kesemuanya adalah mahasiswi angkatan 2011 dan juga merupakan Asisten Dosen JAFEB yang tergabung dalam OADA (Organisasi Asisten Dosen Akuntansi).

Tema yang diusung dalam kompetisi berskala nasional ini adalah “Profesionalisme Auditor dalam Membangun Independensi Auditor Internal pada Sektor Perbankan Indonesia” dan pada kesempatan ini JAFEB mengirimkan 3 tim sebagai perwakilan. “Alhamdulillah Kami mendapatkan 3 piala yang terdiri dari 1 piala tetap dan 2 piala bergilir. Allah akan menjawab usaha dari hamba-Nya, dan ini adalah jawaban bagi usaha Kami”, ujar Elis Nur Rohma ketika diwawancarai. Sebelum mengikuti kompetisi ini, Ninda Ayu Wiranti, Elis Nur Rohma, dan Octadila Laily Anggraeni juga telah mengikuti sejumlah kompetisi serupa namun masih belum menjadi Juara. Mereka menuturkan bahwa salah satu faktor keberhasilan menjuarai kompetisi ini adalah semangat pantang menyerah. “Kuncinya adalah semangat pantang menyerah”, ujar Octadila Laily Anggraeni.

Setiap usai mengikuti lomba, selalu ada evaluasi bagi para perwakilan JAFEB. Dengan begitu pada tiap-tiap perlombaan yang diiukuti, perwakilan dari JAFEB senantiasa menjadi lebih baik lagi dari perlombaan sebelumnya. Tidak lupa mereka mengucapkan terima kasih kepada JAFEB yang telah banyak men-support, hingga mereka berhasil meraih prestasi yang membanggakan.

Terdapat beberapa tahapan dalam perlombaan ini. Awalnya para peserta di seleksi hingga menjadi 20 besar, ketiga tim dari JAFEB berhasil lolos. Hingga kemudian menjadi 4 besar, sayangnya hanya 1 tim dari JAFEB yang berhasil lolos. Materi penyusun dalam soal-soal yang diberikan meliputi Akuntansi Keuangan, Akuntansi Biaya, Akuntansi Manajemen, Auditing, Sistem, Perpajakan, dan Manajemen Keuangan. Kompetisi akuntansi antar perguruan Tinggi se-Indonesia ini diadakan pada tanggal 2 Maret 2014 dan satu rangkaian dengan seminar yang diadakan pada tanggal 1 Maret 2014.

Setelah kompetisi ini, JAFEB juga akan mengirimkan perwakilan pada kompetisi Akuntansi di Universitas Atma Jaya, Yogyakarta pada bulan Maret dan juga pada Kompetisi Akuntansi di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada bulan Mei mendatang. “Semoga kedepannya, Kami dapat kembali mengharumkan nama FEB di kancah Nasional melalui gelar Juara dalam berbagai kompetisi Akuntansi”, ucap Octadila Laily Anggraeni. (azm)

SMAN 2 Mejayan Madiun Kunjungi FEB

$
0
0
Perwakilan FEB Memaparkan Berbagai Informasi tentang FEB

Perwakilan FEB Memaparkan Berbagai Informasi tentang FEB

Rabu (5/3), ratusan siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Mejayan, Madiun berkunjung ke Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).  Didampingi beberapa orang guru, rombongan diterima secara resmi oleh sejumlah Dosen FEB, yakni Dimas Hendrawan, SE., MM.; Dr. Arif Hoetoro, SE., MT.; Kristrin Rosalina, SE., MSA., Ak. dan Ajeng Kartika Galuh, SE., ME.. Setelah memasuki area FEB, para siswa diarahkan menuju ke ruang Aula yang berada di lantai 3 Gedung A FEB. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk memperkenalkan dunia Perguruan Tinggi terhadap para siswa.

Dalam presentasinya, masing-masing perwakilan jurusan yang berada di lingkup FEB memaparkan visi-misi, sejarah, kurikulum, fasilitas, prestasi, kerjasama, prospek karir, kehidupan kampus dan informasi terkait penerimaan mahasiswa baru yang berlaku. Salah satu informasi yang banyak menyita perhatian dari para siswa adalah jalur penerimaan mahasiswa baru. Dalam proses penerimaan mahasiswa baru, FEB memiliki beberapa jalur diantaranya adalah  SNMPTN, SBMPTN, Seleksi UB Kampus Kediri, SPKIns (Kemitraan Institusi), SPKD, SPI dan SPMK.

Tak ketinggalan, dibahas pula tentang adanya program konsentrasi yang terdapat pada tiap-tiap jurusan. Program konsentrasi ini bertujuan untuk mewadahi minat belajar dari para mahasiswa, sehingga potensi yang dimiliki oleh para mahasiswa dapat lebih berkembang secara optimal. Walaupun telah dibagi ke dalam sejumlah program konsentrasi, namun para mahasiswa tetap harus menempuh berbagai mata kuliah utama sesuai dengan jurusan masing-masing. Sehingga kompetensi utama dari lulusan masing-masing jurusan tetap terjaga.

FEB merupakan fakultas yang banyak menyediakan beasiswa bagi mahasiswanya, baik dari pemerintah maupun pihak swasta ataupun para alumni. Selain itu jaringan yang kuat antara FEB-UB dengan Institusi pendidikan maupun non-pendidikan baik dalam maupun luar negeri cukup memberikan efek yang baik bagi mahasiswa dan alumni.

Dengan adanya kerja sama antara FEB dengan berbagai Instansi pemerintah maupun swasta, sebagian kurikulum yang diterapkan sudah cukup sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Sehingga prospek karir bagi lulusan FEB sangatlah bagus. Salah satu buktinya adalah pada bulan lalu, BPK RI (Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia) menambah jumlah pegawainya yang menempuh alih jenjang di Jurusan Akuntansi FEB. “Telah banyak lulusan FEB yang bekerja di berbagai Instansi Pemerintah, maupun Swasta. Sementara untuk lulusan jurusan Ilmu Ekonomi banyak yang bekerja dunia perbankan”, ujar Ajeng Kartika Galuh, SE., ME.. Selain kesiapan untuk terjun ke dunia kerja, lulusan FEB juga dibekali kemampuan untuk menjadi seorang entrepreneurship. Sehingga para mahasiswa mampu menjadi seorang pengusaha handal yang mampu membuka lapangan kerja. Terlebih lagi kini Indonesia masih membutuhkan banyak pengusaha. Tentunya kempotensi dalam hal entrepreneurship akan sangat bermanfaat.

Wakil Kepala Sekolah SMAN 2 Mejayan Madiun menyerahkan Bingkisan kepada Perwakilan FEB

Wakil Kepala Sekolah SMAN 2 Mejayan Madiun menyerahkan Bingkisan kepada Perwakilan FEB

Kredibilitas FEB di tingkat nasional dan internasional pun telah teruji dengan diraihnya berbagai penghargaan dan hampir seluruh program studi dalam lingkup FEB telah mendapatkan nilai akreditasi “A” dari BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi/BAN-PT).  Terlebih lagi FEB telah mendapatkan akreditasi internasional oleh ABEST 21 (The Alliance on Business Education and Scholarship for Tomorrow, 21stCentury Organization). Setiap waktu FEB juga melakukan audit dan evaluasi kinerja melalui UJM (Unit Jaminan Mutu) pada tingkat Jurusan, GJM (Gugus Jaminan Mutu) pada tingkat Fakultas,  dan PJM (Pusat Jaminan Mutu) pada tingkat Universitas.

Pada akhir kunjungan, SMAN 2 Mejayan Madiun memberikan kenang-kenangan dan oleh-oleh khas Madiun. Selanjutnya, rombongan SMAN 2 Mejayan Madiun melanjutkan perjalanan ke Bali untuk Study Tour. (azm)

Studi Banding BEM FEB UB dengan LEM FE UII

$
0
0

Sabtu (08/03), dalam rangka meningkatkan kualitas kinerja, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (BEM FEB UB) menerima kunjungan dari Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (LEM FE UII) Yogyakarta.  Acara Studi Banding yang dihadiri oleh anggota BEM  dan LEM dari masing-masing universitas ini dimulai pada pukul 09.00 wib di Aula Gedung A Lantai 3 FEB UB.

Dalam pertemuan itu, BEM FEB UB memaparkan berbagai program kerja 5 departemen yaitu Departemen Advokesma, Departemen Enterpreneur and Networking, Departemen Hubungan Masyarakat, Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia, Departemen Sosial & Politik, dan juga ada 2 biro yaitu Administrasi dan Keuangan. Sementara dari pihak LEM FE UII departemen yang memaparkan program kerja dan mengenalkan diri adalah Departemen Jaringan, Advokasi, Media Informasi; Departemen Sosial Masyarakat; Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia; Departemen Kreasi Mahasiswa; Departemen Kajian Strategis.

Terdapat beberapa perbedaan struktur organisasi dalam kedua organisasi ini diantaranya diketahui bahwa LEM FE UII membawahi himpunan jurusan yang ada di FE UII, sedangkan BEM FEB UB tidak membawahi himpunan jurusan yang ada di FEB UB.

Saat sesi diskusi, kedua belah pihak memberikan pertanyaan-pertanyaan dan sharing tentang kegiatan masing-masing di organisasi mereka, berbagi pengalaman dan memecahkan masalah bersama-sama tentang masalah yang mereka hadapi. Baik BEM FEB UB dan LEM FE UII berharap bahwa kunjungan ini dapat mempererat hubungan diantaranya. (ilh)

Dengan Inovasi, Suatu Perusahaan dapat Memiliki Jutaan Pelanggan

$
0
0

Seperti yang Kita ketahui selama ini, perkembangan dunia bisnis memiliki kaitan erat dengan berbagai inovasi yang terus menerus muncul. Sehingga perusahaan dituntut untuk senantiasa berinovasi, agar perusahaan tersebut mengalawi growth. Berinovasi merupakan salah satu tugas penting seorang manager. Maka dari itu, kuliah tamu tentang hal ini diperlukan bagi para mahasiswa, khususnya bagi mahasiswa jurusan Manajemen.

Bertempat di Aula Gedung Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) pada tanggal 8 Maret 2014 telah diadakan suatu kuliah tamu bertajuk “Reaching The Billion Customer”. Kuliah tamu yang diadakan oleh Program Studi Magister Manajemen FEB ini dihadiri oleh puluhan mahasiswa. Tingginya minat mahasiswa untuk mengikuti kegiatan ini, tidak lepas dari pembicara inspiratif yang dihadirkan, yakni Sukarno Himawan Wibisono, Corporate Sales Director dari First Media, salah satu group media yang dimiliki oleh Lippo Group. Ketua Program Studi Magister Manajemen FEB, Dr. Dodi W Irawanto membuka kuliah tamu ini secara langsung.

“Salah satu hal yang penting dalam suatu bisnis adalah jumlah pelanggan”, ujar Sukarno Himawan Wibisono mengawali materinya. Beliau juga menuturkan bahwa pelanggan yang Kita miliki tidak hanya yang tampak dalam pandangan Kita, namun lebih dari itu. Kemajuan teknologi yang tengah berkembang pesat merupakan peluang bagi perusahaan untuk menambah jumlah pelanggan. Jarak tidak lagi menjadi hambatan, setelah meledaknya jumlah pengguna internet.

Beliau juga menyatakan bahwa loyal customer merupakan alat promosi yang bagus. Terlebih lagi kini media sosial di internet telah berkembang sangat pesat. Perusahaan harus memberikan pelayanan terbaik kepada para customer, karena apabila mereka merasa puas dengan pelayanan yang didapatkan, mereka akan membagikan pengalaman mereka kepada orang-orang disekitarnya. Sehingga jumlah pelanggan akan terus bertambah seiring dengan berjalannya waktu. Namun apabila pelayanan suatu perusahaan mengecewakan, hal tersebut dapat menjadi boomerang bagi perusahaan itu sendiri. Jumlah pelanggan bisa berkurang.

Tak ketinggalan, Sukarno Himawan Wibisono juga menyertakan case study dalam materinya. Ericsson mampu growth hingga memiliki jutaan pelanggan setelah berinovasi, merubah perusahaan mereka dari Device Provider menjadi Service Provider. Inovasi ini terbukti ampuh menambah jumlah pelanggan dan menjaga keberlangsungan hidup perusahaan Ericsson. Kemudian XL Axiata yang berinovasi dengan menjadikan saldo pulsa para pelanggan mereka dapat dipergunakan sebagai uang elektronik untuk bertransaksi di sejumlah swalayan. Terbukti hal ini cukup ampuh karena banyak digunakan, terutama di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

“Dunia bisnis membutuhkan inovasi, apabila ingin berinovasi, kuncinya adalah berpikir out of the box”, pesan Sukarno Himawan Wibisono kepada para peserta kuliah tamu. Sebenarnya mahasiswa saat ini lebih beruntung daripada mahasiswa pada tahun-tahun terdahulu, karena kini dunia akademik dapat memperoleh banyak referensi dari dunia bisnis. Akan sangat merugi, bila mahasiswa saat ini tidak menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Pada penghujung kuliah tamu, Ananda Sabil Hussein, SE., M.Com. selaku moderator memberikan quote, “Yang terpenting adalah membaca peluang, dan senantiasa berinovasi”. Ketua Program Studi Magister Manajemen FEB, Dr. Dodi W Irawanto juga menyampaikan bahwa akan mengadakan kuliah tamu secara rutin, terutama bagi mahasiswa Magister yang menempuh jalur paruh waktu. Kegiatan serupa juga telah dilakukan pada hari Selasa (4 Maret 2014) dalam konteks Mata Kuliah Business Experience yang merupakan mata kuliah inovatif program Magister Manajemen hasil racikan dari hasil review ABEST21, yakni mendatangkan owner dari UKM “Roemah Djenang” dari Kab. Blitar.  Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi para mahasiswa dan juga dosen. (azm)

“Business Experience” Inspirasi Kuliah Program Magister Manajemen

$
0
0

Penguasaan terhadap teori tidak serta merta membuat seseorang cakap dalam dunia nyata. Sejak sekolah dasar hingga dunia perkuliahan, berbagai macam teori telah kita pelajari. Namun, kita lupa bahwa praktik dalam kehidupan nyata kadang tidak sesuai dengan teori.  Menghadapi hal itu, Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (MM FEB UB) melengkapi kurikulum dengan memasukan matakuliah baru “Business Experience” sebagai tambahan wawasan empiris mahasiswa.

Dalam matakuliah Business Experience, mahasiswa diberikan wawasan seputar praktik berwirausaha melalui rangkaian kuliah tamu dengan desain sharing pengalaman berwirausaha dengan praktisi. Matakuliah yang menekankan pada praktik ini diampuh oleh Dr. Achmad Helmy Djawahir, SE.,MM dan Ananda Sabil Hussein, SE., M.Com.  Selasa (4/3) bertempat di Ruang 4.1 Gedung F FEB UB  telah berlangsung kuliah tamu mahasiswa MM FEB UB. Dalam perkuliahan, hadir Hendri Christiawan (Pengusaha Roemah Djenang Kepala Sari dari Blitar).

“Kuliah ini merupakan rangkaian program kuliah tamu dari pakar praktisi bisnis yang akan rutin diadakan pada lima minggu pertama ,mulai Maret 2014. Diharapkan Mahasiswa akan mendapatkan wawasan lebih dibidang non akademik dari pebisnis, sehingga dapat menginspirasi mahasiswa dalam menulis thesis dan menjadi entrepreneur,” jelas Dr Helmy Djawahir ,SE.,MM,  saat diwawancarai. Lebih lanjut, program ini digadang sebagai salah satu solusi yang diberikan oleh Fakultas dalam rangka memberikan inspirasi kepada mahasiswa pasca sarjana untuk menulis Thesis. Kuliah tamu selanjutnya dilaksanakan Selasa (11/3) pukul 08.30 di Ruang 4.1 Gedung F FEB UB, dengan pemateri seorang eksportir.(hdn/ris)

SMAN 4 Madiun Kunjungi FEB

$
0
0

Senin (10/3), Setelah beberapa hari yang lalu ratusan siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Mejayan Madiun, kini Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) kembali kedatangan tamu dari Madiun, yakni puluhan siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 Madiun. Didampingi beberapa orang guru, rombongan diterima secara resmi oleh sejumlah Dosen FEB, yakni Dwi Budi Santoso, SE., MS., Ph.D.. Setelah memasuki area FEB, para siswa diarahkan menuju ke ruang Aula yang berada di lantai 3 Gedung A FEB. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk memperkenalkan dunia Perguruan Tinggi terhadap para siswa.

Sedikit berbeda dengan kegiatan kunjungan sebelumnya yang didominasi dengan presentasi, kegiatan kali ini dikemas dengan lebih bersifat dialog. Sehingga para siswa tampak lebih aktif dalam bertanya maupun menanggapi pemaparan berbagai hal tentang FEB yang disampaikan oleh Dwi Budi Santoso, SE., MS., Ph.D.. Materi yang dipaparkan meliputi proses seleksi untuk diterima di FEB, Akreditasi, Alumni, Prospek Kerja, Kualitas Dosen, Fasilitas, Biaya hidup di Malang dan masih banyak lagi.

“Ketika telah menjadi mahasiswa, Kalian jangan hanya mempelajari hard skill, Kalian juga harus mengembangkan soft skill”, ujar Dwi Budi Santoso, SE., MS., Ph.D.. Dunia kerja saat ini memang tidak hanya menuntut hard skill. Soft skill juga mutlak diperlukan untuk masuk ke dunia kerja. Berbagai Lembaga Otonom (LO) dan Lembaga Semi Otonom (LSO) yang ada di lingkup FEB merupakan wadah yang sangat baik untuk mengembangkan soft skill para mahasiswa. Terlebih lagi telah banyak prestasi yang diraih oleh LO dan LSO FEB, baik skala regional, maupun nasional.

Dari awal hingga akhir, para siswa-siswi dan guru tampak antusias dalam kunjungan ini. Hal ini tampak dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan yang mereka utarakan. Diakhir kunjungan, SMAN 4 Madiun memberikan kenang-kenangan dan oleh-oleh khas Madiun. (azm)

On Line Seminar “E-commerce in South East Asia” oleh CEO PricePanda Berlin, Jerman

$
0
0

Pesatnya teknologi dan informasi (TI) membuat model bisnis berubah dari tradisional (tatap muka langsung) menjadi modern (adopsi kecanggihan TI). Dengan TI, jarak dan waktu bukan lagi menjadi hambatan besar, seperti halnya pelaksanaan On Line SeminarE-commerce in South East Asia” yang berlangsung Senin (10/3) bertempat di Ruang Sidang Utama, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB). Dengan memanfaatkan Video Conference, dilaksanakan On Line Seminar  yang bekerja sama dengan PricePanda, sebuah penyedia jasa pembanding harga yang berbasis di Berlin, Jerman.

Dalam On Line Seminar, CEO PricePanda yaitu Christian Schiller dan Louis Iskandar menyampaikan materi terkait kondisi E-Commerce khususnya dikawasan Asia Tenggara. Peserta On Line Seminar adalah mahasiswa Program Internasional Jurusan Manajemen FEB UB.

Dituturkan olehnya, bahwa e-commerce merupakan tipe bisnis yang sedang naik daun yang mana pembeli dan penjual melakukan transaksi jual beli melalui internet dan jaringan komputer lainnya. Dalam e-commerce, sejumlah pihak terlibat diantaranya toko online, social media, pasar, dan pembanding harga. Dicontohkan ada sejumlah pemain besar dalam e-commerce yaitu Amazon.com, dell.com, eBay Inc, dan Buy.com yang menjadi panutan bagi toko online lainnya. Dijelaskan pula jenis-jenis pembayaran dalam e-commerce atau disebut dengan e-Payment yang memanfaatkan penyedia jasa keuangan seperti Bank (Transfer), kartu Kredit (Master Card, Visa), Pihak Ketiga (PayPal, Google Wallet).

 

Perkembangan e-commerce tercatat dimulai sejak maraknya penggunaan Electronic Data Interchange (1960-1982), Business to Business/B2B (1982-1990), Online Megastores dan Marketplaces (1990-2000) hingga mobile e-commerce (2000-sekarang). Tingkat penggunaan internet baik mobile maupun tidak terbilang sangat tinggi hamper di seluruh belahan bumi, khususnya Asia Tenggara. Pendapatan fantastis ditorehkan dari hasil menjalankan bisnis melalu e-commerce yaitu sekitar $150 billion pada tahun 2009 hingga diprediksi mencapai $300 billion ditahun 2015. Asia Tenggara menjadi kawasan yang cukup banyak memanfaatkan e-commerce.  Bahkan di Indonesia, penggunaan e-commerce mampu meningkatkan penjualan hingga 85 %. Dikatakan bahwa perkembangan e-commerce masih akan terus belanjut seiring dengan ditemukannya cara-cara yang lebih praktis dan menguntungkan dalam menjalankan sebuah bisnis.

 

PricePanda melalui Windy Puspita, SEO-Online Marketing dari PricePanda berkewarganegaraan Indonesia menawarkan peluang bagi mahasiswa FEB UB untuk dapat mengikuti internship/magang di PricePanda Berlin. “Kami menawarkan program magang bagi mahasiswa dengan cara menulis sebuah blog menarik mengenai PricePanda. Kami akan melakukan proses seleksi untuk menetapkan mahasiswa yang beruntung untuk mengikuti magang ditempat kami”, jelas Windy. Hingga saat ini, PricePanda telah membuka cabang di berbagai Negara PricePanda Indonesia (www.pricepanda.co.id), PricePanda Singapore, PricePanda Malaysia, PricePanda Philippines, PricePanda Mexico, PricePanda Colombia, dan PricePanda Argentina. (ris)

 


2020, Dunia Akan Dikuasai Oleh Penguasa Elit dari Kalangan Entrepreneurs

$
0
0

Dunia bisnis, khususnya bisnis internasional tidak akan ada habisnya untuk diperdebatkan. Munculnya perjanjian-perjanjian perekonomian antar kawasan dan pasar bebas menambah panjang deret permasalahan dalam bisnis internasional. Topik ini menjadi bahasan dalam Seminar Rutin yang berlangsung pada Rabu (12/3) bertempat di Ruang Sidang Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (JM FEB UB. Seminar Rutin ini dilakukan sebagai upaya sharing knowledge bagi pendidik (dosen) mengenai bidang ilmu yang dikuasi untuk dibagikan dengan dosen lain.

Prof Ubud Salim selaku pemateri menyampaikan berbagai hal mengenai perkembangan bisnis internasional beserta tantangan yang dihadapi oleh dosen. Menurutnya, penguasa elit dari tahun ke tahun terus berganti posisi. Dahulu, penguasa elit kebanyakan berasal dari kalangan ABRI yang disusul oleh kalangan Politikus yang telah mentorehkan prestasi korupsi Indonesia ditingkat Internasional. Maka pada tahun 2020, kaum entrepreneurs lah yang akan memegang peranan penting.

Globalisasi  “Ada 4 hal yang menjadi tantangan dalam bisnis internasional yaitu Individu (SDM), Bisnis, Lingkungan dan Pendidikan”, jelas Prof Ubud. Dalam hal individu (SDM), kita perlu mempersiapkan generasi-generasi yang memiliki kemampuan dan keterampilan (hardskill, softskill) yang unggul, berkompeten, kredibel dan perilaku yang baik. Dengan adanya pasar bebas, produk (barang dan jasa) dapat masuk bebas ke dalam suatu Negara. “300 dokter dari luar negeri telah masuk ke Indonesia. Ini perlu diperhatikan agar kita tidak kalah bersaing dengan mereka”, tambahnya.

Bagi dunia bisnis, sudah saatnya mengikuti tren yang ada yaitu internasionalisasi dalam berbagai hal baik yang berkaitan dengan proses produksi, pemasaran dan lainnya. “Strategi aliansi menjadi strategi unggulan dalam bisnis internasional”, jelas Guru Besar JM FEB UB ini. Untuk dapat bersaing dalam bisnis internasional kita harus memahami 4 hal yaitu manajemen internasional, pasar internasional dan keuangan internasional serta memiliki 4 nilai yaitu cheaper (lebih murah, efisien), better (kualitas dan kuantitas), faster (proses) , dan newer (kreatif dan inovatif). Dalam hal keuangan, multi bentuk revolusi yaitu peledakan informasi, sekuritas/surat-surat berharga, peningkatan kesempatan-kesempatan investasi, merger akuisis, pengambilalihan secara paksa, kepemilikian dan manajemen perusahaan, keterbukaan perusahaan, keahlian dalam valuta, bergejolaknya pasar-pasar uang, keahlian dalam manajemen resiko, Bank umum dan Bank Investasi, segmentasi rinci dalam pemasaran keuangan dan akuntansi bisnis strategi.

Lebih lanjut, Prof Ubud menjelaskan bahwa sebagai pendidik, dosen memiliki peran dalam pelaksanaan bisnis internasional seperti memberikan wawasan mengenai bisnis dari praktisi dan penerapan kurikulum internasional.  (ris)

95% Eksterior Gedung Utama FEB Telah Rampung

$
0
0
Gedung Utama FEB

Gedung Utama FEB

Kini pembangunan Gedung Utama Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) telah memasuki tahap akhir. Kondisi eksterior gedung telah rampung sekitar 95%, hanya kurang pengerjaan mahkota bangunan dan beberapa bagian yang memerlukan finishing. ”Dua tahap pembangunan telah Kita lalui, dan kini akan memasuki tahap akhir, yakni tahap ketiga”, ujar Didied Poernawan  A., SE., MBA., Ak. , salah seorang dosen yang mendapat amanah sebagai penganggung jawab dalam pembangunan Gedung Utama FEB UB.

Sebelum memulai pengerjaan yang dibagi menjadi tiga tahap, selalu diawali dengan open tender, kebetulan dalam dua tahapan awal dimenangkan oleh kontraktor Nindya Karya. Sementara itu, untuk tahapan ketiga masih dalam perencanaan open tender. Kemungkinan pembangunan tahap ketiga akan dilaksanakan pada bulan Mei 2014, atau setidaknya pada pertengahan tahun 2014.

Dalam  pembangunan gedung tersebut, sempat terjadi beberapa kendala tekhnis maupun administratif, namun masih dalam taraf yang wajar. Hal ini mengakibatkan sedikit molor-nya proses pembangunan. “Rencana awal akan selesai pada pertengahan tahun 2014, namun jika dilihat realitasnya, mungkin baru akan selesai pada akhir tahun 2014. Sehingga kemungkinan baru dapat difungsikan secara penuh pada semester genap tahun ajaran 2014/2015”, lanjut Didied Poernawan  A., SE., MBA., Ak.

Gedung utama FEB ini akan sangat berdampak positif bagi kegiatan operasional FEB. Sebagian besar ruang akan digunakan sebagai ruang kelas, ruang dosen, dekanat, dan kantor bagi sejumlah unit kerja FEB. Selain itu, gedung yang merupakan gedung tertinggi di Universitas Brawijaya saat ini akan dilengkapi dengan Mini Bank BRI (Bank Rakyat Indonesia), cafetaria, meeting room, perpustakaan, laboratorium dan beberapa unsur penunjang kegiatan operasional FEB.

Didied Poernawan  A., SE., MBA., Ak. menuturkan, “Dengan keterbatasan lahan yang ada sekarang, FEB berencana untuk memperluas ruang terbuka. Sehingga konsekuensinya adalah pembangunan gedung di FEB bersifat vertikal atau mengarah ke atas”. Untuk pembangunan Gedung Utama, saat ini FEB  telah mengeluarkan dana setidaknya 50 Milyar rupiah. (azm)

Angga Erlando, Alumni Berprestasi FEB UB Diundang Silaturrahmi Presiden RI

$
0
0

Angga Erlando, alumni Jurusan Ilmu Ekonomi (IE) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) ini amat bahagia ketika diundang untuk bertemu dengan orang nomor satu di Indonesia yaitu Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudoyono.

Pengalaman alumni JIE FEB UB  Angkatan 2010, yang juga penerima Beasiswa Bidik Misi ini dibaginya dalam sebuah wawancara dengan Humas FEB UB. Tercatat sebagai mahasiswa penerima Beasiswa Bidik Misi yang berhasil lulus 3,5 tahun dengan IPK 3,68 dan memilki kurang lebih 85 prestasi membanggakan khususnya dibidang Karya Tulis Ilmiah, menjadikan Angga layak terpilih diantara ribuan mahasiswa untuk mengikuti Forum Bidik Misi Nasional (Forbiminas) 2014 pada 27-28 Februari 2014 di Gedung Bidakara Jakarta Pusat. Bersama dengan 2 mahasiswa penerima Beasiswa Bidik Misi lainnya dari FEB UB  yaitu Mei (Jurusan Akuntansi) dan Ana (Ilmu Ekonomi), Angga dan 22 mahasiswa berprestasi penerima Beasiswa Bidik Misi lain dari UB hadir dalam acara yang digelar dua tahun sekali ini.

Diikuti oleh mahasiswa peraih Beasiswa Bidik Misi yang memiliki IPK 4, berprestasi, lulus di semester 7 dan tercepat,  yatim piatu dan  difabel, serta mahasiswa afirmasi Pendidikan Tinggi Papua  dan Papua Barat, dan mahasiswa penerima beasiswa S2 dari LPDP (Lembaga Pengelola Pendidikan) yang lebih kurang berjumlah 1500 orang berada di Jakarta selama 2 hari.

Hari pertama, peserta mengikuti seminar Bahaya Narkoba dan Motivasi oleh Siswandi dari Badan Narkotika Nasional (BNN), dan Abdul Basyith Doktor dari ITB. Sebuah pesan disampaikan oleh Abdul Basyith, “Jika kamu mau hasil yang lebih, maka kamu harus lebih banyak mengangkat barbel”. Sebuah pesan sebagai penyemangat mahasiswa penerima Beasiswa Bidik Misi agar tidak pantang menyerah meraih cita-cita meski dalam keterbatasan.

Hari kedua atau saat yang ditunggu-tunggu karena peserta berkesempatan bertemua dengan Presiden RI, Susilo Bambang Yudoyono dan Mohammad Nuh (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan). Diceritakan oleh Angga bahwa peserta mendapat suguhan pemutaran film dan pementasan seni yang menarik sekaligus mengharukan dari Wulan Dwi Sakinah dari Universitas Padjajaran dan Saharuddin dari Poltek Negeri Pangkep yang lulus dengan IPK 4; Siti Nur Lathifah mahasiswa difabel UB Jurusan Seni Rupa dan Qodriyyah mahasiswa Fakultas Kedokteran Jurusan Ilmu Keperawatan UGM mengenai perjuangan dan pengalaman mereka sebagai penerima Beasiswa Bidik Misi. “ Saking terharunya,saat memberikan sambutan Bapak SBY tidak membaca sambutan yang sudah ditulis, beliau memberikan sambutan spontanitas yang menyatakan beliau terharu dan bangga”, jelas Angga.

Prestasi Angga tentu membuat nama FEB UB turut harum. Kisah sukses Angga nyatanya tidak berhenti sampai disini, mahasiswa ini pun sekarang berhasil mendapatkan beasiswa Double Degree di Universitas ternama di Jepang. (hdn/ris)

 

Sherlinda, Mahasiswa IE Berhasil Mendapatkan Full Scholarship di Ciayi Taiwan

$
0
0

Kesempatan untuk memperoleh Beasiswa Double Degree bukan hanya milik mahasiswa program internasional, mahasiswa regular pun memiliki peluang yang sama bila memenuhi kualifikasi yang ditetapkan.

Sherlinda Octa Yuniarsa, mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (JIE FEB UB) ini baru saja menyelesaikan studi S2 nya melalui program Double Degree. Sherlinda mendapatkan full scholarship program Double Degree di FEB UB, Malang dan National Chiayi University (NCYU), Taiwan. Hal ini merupakan prestasi membanggakan bagi mahasiswa regular yang tidak wajib untuk melakukan studi ke luar negeri.

Untuk mendapatkan beasiswa ini, Sherlinda harus memenuhi beberapa persyaratan diantaranya IPK cumlaude, TOEFL tinggi dan memiliki sertifikat kursus Bahasa Mandarin. Selama di Taiwan, Sherlinda mengikuti kegiatan perkuliahan selama 18 bulan (1,5 tahun) dengan prestasi yang memuaskan yaitu IPK 4,00. Selain itu, ia pun berkesempatan bertemu dan bertukar pikiran dengan mahasiswa dari berbagai Negara. “Saya satu kamar dengan mahasiswa dari Vietnam, Filipina, Taiwan dan Prancis. Banyak sekali informasi dan pengetahuan yang saya peroleh”, jelas Sherlinda.

Pengalaman menarik lainnya adalah ketika mengikuti berbagai kegiatan seperti Persatuan Pelajar Indonesia di Taiwan (sebagai Kepala Divisi Keuangan), menjadi Tutor di Universitas Terbuka Taiwan (Tutor Analisis Investasi), Chinese Speech Contest di Taipei, Taiwan, Penari di event Chiayi Government (Nawung Sekar Dance asal Jogja) dan  Chiayi County (Saman Dance asal Aceh).

Ditanya soal tantangan ketika studi di Taiwan, Sherlinda menceritakan kesulitannya ketika belajar bahasa Chinese. “Chinese memiliki banyak karakter yang lumayan sulit untuk dipahami dan empat nada yang mempunyai arti berbeda-beda”, tuturnya. Diakuinya bahwa keinginan untuk melanjutkan studi di luar negeri terinspirasi oleh peribahasa  ”Tuntutlah Ilmu Sampai ke Negeri China” .(hdn/ris)

Devanto Shasta Pratomo, PhD Raih SEAMEO Jasper Research Award 2013

$
0
0

Kabar bahagia datang dari Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (JIE FEB UB). Salah satu dosen terbaiknya, Devanto Shasta Pratomo, PhD menerima penghargaan SEAMEO (Southeast Asian Ministers of Education Organization) Jasper Reseach Award 2013 di Bangkok, Thailand.

Dengan tema “Education and Employability”, SEAMEO 2013  yang bekerja sama dengan Pemerintah Canada berupaya memberikan sumbangsih bagi pengembangan ketersediaan dan kesempatan kerja bagi kelompok-kelompok marginal di wilayah Asia Tenggara serta meningkatkan perekonomian di lingkungan regional. “SEAMEO 2013 memberikan penghargaan kepada saya atas penelitian  yang berjudul “Does Post-Migration Education Improve Labour Market Performance?: Findings from Four Cities in Indonesia”. Penelitian ini melihat kemampuan migran di 4 kota besar Indonesia, yaitu Medan, Tangerang, Samarinda, dan Makassar dalam berasimilasi dengan penduduk lokal di pasar tenaga kerja perkotaan”, jelas Devanto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa migran yang memiliki pendidikan yang diperoleh di kota (4 kota besar tersebut) cenderung lebih mudah untuk memasuki pasar kerja di kota dibandingkan dengan migran yang memiliki pendidikan dari daerah asal, (terutama dari perdesaan).

Penghargaan diterima Devanto yang disampaikan langsung oleh Menteri Pendidikan Thailand (H E Mr Chaturon Chaisaeng) pada saat pertemuan SEAMEO High Officials Meeting di Bangkok, Thailand pada 18-20 Februari yang lalu. “Untuk penghargaan ini, saya juga akan memperoleh travel grant dari Pemerintah Canada untuk diseminasi tentang penelitian ini ke universitas dan lembaga penelitian di Canada selama 8 hari”, tambahnya. (ris)

Viewing all 1789 articles
Browse latest View live